PSIM Jogja membawa pulang satu poin dalam lawatannya ke kandang PSM Makassar pada pekan ketujuh Super League 2025/2026. Laga tersebut berakhir dengan skor imbang 0-0.
Laga PSM vs PSIM dihelat di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu (27/9/2025) sore. Kedua tim bermain cukup alot dengan menciptakan banyak peluang, namun belum ada yang berhasil mencetak gol.
Pelatih PSIM, Jean-Paul van Gastel, mengakui laga tadi cukup sulit. Dia menyebut, hasil imbang wajar didapatkan untuk kedua tim.
"Pertandingan tadi bagian terpenting di 20 menit terakhir, kedua tim bermain kuat, kita bisa menciptakan beberapa peluang dan ada satu penyelamatan yang bagus saat tendangan pojok. Tapi akhirnya hasil imbang adalah hasil yang wajar," ujar Van Gastel saat jumpa pers usai laga, Sabtu (27/9/2025).
Van Gastel turut mengevaluasi jalannya laga, di mana dia menilai babak pertama timnya tampil kurang maksimal. Namun,dia tetap mengapresiasi kerja keras anak asuhnya.
"Saya rasa ketika melakukan penguasaan bola di babak pertama tadi adalah salah satu pertandingan terburuk yang saya lihat di musim ini," katanya.
"Saya bangga dengan tim ini karena kemarin kita habis dari Bali (United), nggak ada libur kita lanjut pergi ke Makassar. Tapi tim saya masih bisa tampil dan berjuang, saya sangat puas dengan tim kami," terangnya.
Pelatih berpaspor Belanda itu juga mengaku senang dengan hasil imbang ini. Hasil ini juga memperpanjang rekor tak terkalahkan PSIM ketika bermain di kandang lawan.
"Saya sangat puas, karena salah satu prinsip saya adalah kalau kita tidak bisa menang, maka kita tidak boleh kalah. Saya rasa tim kami memahami prinsip tersebut. Fun fact-nya saya rasa kita harus bermain malam jam 7 karena itu lebih baik, jika dilihat dari data," jelas Van Gastel.
Sementara itu, kiper PSIM, Cahya Supriadi, juga terpilih menjadi man of the match karena beberapa penyelamatan gemilangnya. Dia juga bersyukur bisa membawa pulang satu poin.
"Pertandingan hari ini pertandingan yang sangat sulit. Kita bermain di bawah tekanan PSM karena mungkin PSM tadi melakukan permainan yang cukup bagus. Saya juga apresiasi untuk pemain yang sudah berjuang sampai menit akhir," pungkas Cahya.
Simak Video "Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!"
(apu/apu)