Nasional

Rapat Ulama PBNU Sepakat Tak Ada Pemakzulan Gus Yahya dari Ketum

Taufiq Syarifuddin - detikJogja
Senin, 24 Nov 2025 10:34 WIB
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf saat konferensi pers di kantor PBNU. (Foto: Taufiq S/detikcom)
Jogja -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar silaturahim alim ulama. Mereka sepakat Yahya Cholil Staquf tidak mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU.

"Sepakat kepengurusan PBNU harus selesai sampai satu periode yang Muktamar-nya kurang lebih satu tahun lagi. Semuanya, tidak ada pemakzulan, tidak ada pengunduran diri, semua sepakat begitu. Semua gembleng 100 persen ini," kata Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori dalam jumpa pers di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Minggu (23/11/2025) dilansir detikNews.

Pihaknya memastikan semua kepengurusan di bawah kepemimpinan Yahya Cholil Staquf di PBNU tidak berubah. Dia menyebut perubahan bisa dilakukan saat Muktamar untuk periode selanjutnya.

"Semua harus, semuanya pengurusan harian PBNU mulai Rais Aam sampai jajaran, Ketua Umum dan jajaran sempurna sampai Muktamar yang akan datang. Kalau ada pergantian itu majelis yang paling tinggi dan terhormat adalah Muktamar Nahdlatul," tegas dia.

Dia menyebut aturan soal pergantian pengurus itu sudah diatur dalam AD/ART. Oleh karena itu, untuk mengubah struktur kepengurusan tak bisa hanya dengan rapat biasa.

"Itu diatur di dalam anggaran dasar, anggaran rumah tangga, dan peraturan perkumpulan," ucap dia.

Rais Aam Minta Gus Yahya Mundur Ketum PBNU

Sebagai informasi, berdasarkan Risalah Rapat Harian Syuriah PBNU meminta Yahya Cholil Staquf mengundurkan diri dari jabatan Ketum PBNU. Risalah rapat itu merupakan keputusan Rais Aam dan Wakil Rais Aam PBNU.

Rapat Harian Syuriah tersebut digelar pada Kamis (20/11) di Hotel Aston City Jakarta yang diikuti 37 dari 53 orang pengurus harian syuriah PBNU. Risalah rapat ini ditandatangani oleh pimpinan rapat sekaligus Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar.

"Jika dalam waktu 3 (tiga) hari tidak mengundurkan diri, Rapat Harian Syuriyah PBNU memutuskan memberhentikan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama," lanjutnya.

Terkait dinamika tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mengimbau seluruh pengurus NU tetap tenang dan menjaga suasana tetap kondusif. Dia menegaskan dinamika di lingkungan pengurus merupakan perkara organisasi biasa.

"Ini dinamika organisasi yang sedang berjalan. Saya minta semua pengurus dan warga NU tetap tenang, tidak terbawa arus berita yang menyesatkan, dan tidak memperbesar kesalahpahaman," ujar Gus Ipul, Jumat (21/11).



Simak Video "Video: Didesak Mundur, Gus Yahya Jelaskan soal Bertemu Netanyahu di Israel"

(ams/dil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork