.webp)
Sejumlah jalur pendakian panjang di wilayah Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo bakal ditutup sementara mulai 16 November 2025 karena cuaca ekstrem. Sedangkan sistem buka tutup bakal diterapkan terhadap jalur pendakian pendek dan objek wisata alam.
Plt Kepala UPT Tahura R Soerjo, Agustiningtyas menjelaskan, penutupan sementara bakal diterapkan terhadap jalur pendakian ke Gunung Welirang dan Arjuno. Yaitu jalur Lawang, Sumber Brantas, Tretes dan Tambaksari. Saat ini, pihaknya melayani wisatawan yang memesan tiket untuk pendakian sebelum penutupan.
"Insyaallah (penutupan dimulai) 16 November 2025 sampai kondisi cuaca memungkinkan dilakukan pendakian. Kami selalu koordinasi dengan BMKG untuk memonitor itu. Biasanya setelah cuaca kembali normal akhir musim hujan atau awal musim kemarau (dibuka kembali)," jelasnya kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutupan sementara jalur pendakian Welirang-Arjuno, lanjut Agustiningtyas, mempertimbangkan 2 hal. Pertama, karena cuaca ekstrem yang berpotensi mengancam keselamatan para pendaki. Kedua, kebutuhan untuk memulihkan ekosistem.
"Kalau tidak ada aktivitas pendakian, tentu alam akan melakukan suksesi secara alami dengan pertumbuhannya, dengan perbaikan alamnya," terangnya.
Sedangkan terhadap wisata alam dan jalur pendakian pendek, menurut Agustiningtyas, bakal diterapkan sistem buka tutup. Yaitu jalur pendakian ke Gunung Pundak, Lincing, Bukit Cendono, Watu Jengger, Bukit Semar, Wisata Religi Puthuk Puyang, bumi perkemahan Loka Wiyata Surya, Petung Sewu, serta air tenjung Watulumpang dan Watuondo.
"Untuk jalur pendek tetap buka dengan tetap update kondisi terkini. Jika cuaca tidak memungkinkan maka akan ditutup," tandasnya.
(dpe/abq)
