Pesona Pantai Martajasah dengan Hamparan Pasir dan Sunset Memukau

Pesona Pantai Martajasah dengan Hamparan Pasir dan Sunset Memukau

Muhammad Faishal Haq - detikJatim
Jumat, 07 Nov 2025 03:00 WIB
Pantai Martajasah Bangkalan.
Pantai Martajasah Bangkalan. Foto: Sisparnas Kemenpar
Bangkalan -

Pulau Garam Madura tidak hanya terkenal dengan tradisi karapan sapi yang mendunia atau kulinernya yang kaya rempah. Di tengah denyut budaya yang kuat, pulau ini menyimpan surga tersembunyi bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam autentik.

Salah satunya adalah pantai yang menawarkan lebih dari sekadar deburan ombak, melainkan panggung alam untuk pertunjukan senja yang spektakuler. Inilah Pantai Martajasah, destinasi di Kabupaten Bangkalan yang kian memikat hati para pelancong.

Daya tarik utamanya bukan ombak besar atau tebing curam, melainkan hamparan pasir yang luas dan landai. Saat air laut surut, bentangan pasir seolah tak berujung, menciptakan lanskap terbuka yang memanjakan mata dan memberi ruang kebebasan bagi pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesona sejati pantai ini mencapai puncaknya saat matahari mulai tenggelam. Langit di ufuk barat bermandikan cahaya jingga keemasan yang memantul indah di atas pasir basah.

Pemandangan matahari terbenam di Pantai Martajasah bukan sekadar fenomena harian, tetapi pengalaman magis yang menghadirkan kedamaian dan membuktikan bahwa keindahan abadi seringkali hadir dalam kesederhanaan.

ADVERTISEMENT

Lokasi dan Daya Tarik

Pantai Martajasah berada di Kecamatan Martajasah, Kabupaten Bangkalan. Lokasinya mudah dijangkau lewat jalan raya setempat, sehingga sering menjadi tujuan kunjungan singkat bagi warga Madura maupun wisatawan dari Surabaya atau Sampang yang ingin menikmati suasana pantai tanpa perjalanan jauh.

Daya tarik utama pantai ini adalah hamparan pasirnya yang luas dan landai. Saat air laut surut, terbentang "padang pasir" basah yang bersih dan padat, ideal untuk berjalan kaki jauh ke tengah, bermain sepak bola, atau membiarkan anak-anak berlarian dengan aman di tepian dangkal.

Luasnya area ini juga memberi kesan lapang dan privat, bahkan ketika pantai ramai pengunjung. Momen puncak yang paling dinanti adalah matahari terbenam. Karena pantai menghadap ke barat dengan cakrawala terbuka lebar, pengunjung dapat menikmati sunset tanpa halangan.

Saat matahari turun, langit memunculkan spektrum warna jingga, merah muda, dan keemasan yang terpantul sempurna di atas pasir basah, menciptakan efek cermin alam raksasa dan suasana romantis yang sulit dilupakan.

Pantai ini juga dikelilingi beberapa titik wisata lain, termasuk makam keramat dan fasilitas pendukung, sehingga kunjungan ke Martajasah bisa digabungkan dengan wisata budaya atau religi.

Fasilitas, Akses dan Tiket Masuk

Menurut laman resmi Kemenpar, Pantai Martajasah menyediakan area parkir luas dengan kapasitas sekitar 250 sepeda motor, 150 mobil, dan 10 bus, untuk memudahkan kunjungan rombongan. Tersedia juga empat toilet umum dan pusat informasi di lokasi.

Jam operasional setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB, sehingga pengunjung disarankan datang pagi atau sore untuk pengalaman terbaik saat cuaca tidak terlalu terik. Sistem pemesanan paket wisata belum tersedia, pembayaran umumnya dilakukan tunai di lokasi.

Tarif parkir sangat terjangkau, sekitar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil pada hari biasa, menjadikan Martajasah pilihan ramah kantong bagi keluarga dan pelajar.

Peran Komunitas Tata Kelola Berbasis Modal Sosial

Dikutip dari jurnal Agensi Kelembagaan Modal Sosial Dalam Tata Kelola Wisata Bahari di Pantai Martajasah, penelitian Edy Purwanto menekankan, pengelolaan pantai ini banyak bergantung pada modal sosial, jaringan, norma, dan kepercayaan antar warga serta pelaku usaha lokal.

Modal sosial ini menjadi pengikat dalam pengelolaan kegiatan wisata dan aktivitas ekonomi lokal. Manifestasi modal sosial terlihat dari partisipasi pedagang lokal, relasi pengelola dengan masyarakat adat setempat, serta mekanisme informal dalam menangani konflik atau krisis.

Warga bergotong royong menjaga kebersihan, mengatur aktivitas pedagang, dan merespons perubahan jumlah wisatawan. Studi juga menyarankan penguatan kelembagaan lokal agar modal sosial tidak hanya menjaga keberlanjutan jangka pendek.

Diharapkan, modal sosial bisa juga dikembangkan menjadi kapasitas manajerial yang dapat menarik lebih banyak wisatawan tanpa mengorbankan kesejahteraan masyarakat. Rekomendasi ini relevan bagi pembuat kebijakan dan praktisi pariwisata di Bangkalan.

Tips dan Rekomendasi

Agar kunjungan ke Pantai Martajasah lebih nyaman dan berkesan, ada beberapa tips penting yang sebaiknya diperhatikan. Semua persiapan itu dapat membantu wisatawan menikmati pesona pantai ini dengan maksimal.

  • Datang pagi atau sore untuk menghindari teriknya matahari. Jam operasional 07.00-17.00 WIB memberi waktu ideal untuk menikmati pantai.
  • Bawa perlengkapan dasar seperti topi, air minum, dan kantong sampah untuk mendukung kebersihan bersama.
  • Dengan fasilitas penunjang seperti toilet, tempat ibadah, dan pusat informasi, Martajasah aman untuk kunjungan keluarga.
  • Periksa kondisi cuaca dan konfirmasi operasional terkini jika merencanakan kunjungan rombongan atau acara khusus.

Pantai Martajasah dengan segala kesederhanaan dan kemegahannya, membuktikan bahwa Pulau Garam menyimpan pesona abadi. Ini bukan sekadar hamparan pasir luas atau siluet perahu nelayan saat senja, tetapi pengalaman utuh menemukan ketenangan.

Bagi siapapun yang ingin jeda dari rutinitas dan menyaksikan alam melukis langit dengan palet terbaiknya, Pantai Martajasah adalah destinasi yang menawarkan kedamaian dan kenangan matahari terbenam tak terlupakan.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads