Kabupaten Ngawi dikenal sebagai salah satu daerah dengan hutan jati terluas di Jawa Timur. Setiap tahunnya, ribuan meter kubik kayu jati berkualitas tinggi dihasilkan dari wilayah ini, menjadikannya salah satu penghasil utama kayu jati di Pulau Jawa.
Kekayaan alam ini tidak hanya menjadi sumber industri kehutanan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat untuk mengembangkan kreativitas. Di Desa Ngubalan, kayu jati tidak sekadar dijadikan bahan baku.
Para perajin lokal mengolahnya menjadi berbagai karya seni bernilai tinggi, mulai dari furnitur, ukiran, hingga produk dekoratif yang mampu menembus pasar ekspor. Kreativitas mereka menjadikan desa ini sebagai pusat kerajinan kayu jati yang tersohor di Kabupaten Ngawi.
Lebih dari sekadar kerajinan, Desa Ngubalan hadir sebagai Desa Wisata Industri Ngubalan atau Dewi Ngubalan. Konsep ini memadukan pengalaman edukatif dengan pesona alam pedesaan yang asri, sehingga pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan kerajinan kayu, dan menikmati suasana desa.
Desa Wisata Industri Ngubalan
Desa Wisata Industri Ngubalan merupakan salah satu destinasi unggulan di Ngawi, yang masuk 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Desa ini menawarkan suasana pedesaan yang asri, jauh dari hiruk pikuk kota, serta udara bersih dan segar.
Desa Ngubalan dikenal dengan produk industri kreatifnya, yaitu kerajinan dari limbah kayu jati atau jati erosi. Berkat tangan-tangan terampil masyarakat setempat, potongan kayu yang semula tidak terpakai diubah menjadi aneka produk bernilai tinggi.
Seperti mebel semi, patung binatang, hiasan dinding, hingga aksesori rumah tangga. Tak heran, banyak hasil karya perajin Ngubalan telah menembus pasar nasional, bahkan internasional.
Selain kerajinan kayu, sebagian besar masyarakat Ngubalan berprofesi sebagai petani. Desa ini dikelilingi hamparan sawah hijau dan pepohonan rindang yang menenangkan. Perpaduan alam pedesaan dan aktivitas industri rakyat inilah yang menjadikan Ngubalan unik dan menarik untuk dikunjungi.
Lokasi
Desa Wisata Industri Ngubalan berada di Dusun Ngubalan, Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Letaknya sekitar 20 kilometer dari pusat Kota Ngawi, sehingga cukup mudah dijangkau wisatawan lokal maupun luar daerah.
Akses menuju desa ini juga tergolong nyaman. Jalanan sudah beraspal dan dilengkapi rambu petunjuk arah yang memudahkan pengunjung menemukan lokasi. Wisatawan dapat datang menggunakan kendaraan pribadi maupun rombongan, menikmati perjalanan menuju kawasan pedesaan yang asri dan tenang.
Aktivitas Wisata
Desa Wisata Ngubalan menghadirkan berbagai aktivitas menarik yang memadukan keindahan alam, kekayaan budaya, dan kreativitas masyarakat setempat. Daya tariknya terbagi dalam tiga kategori utama, yaitu wisata alam, budaya, dan buatan. Berikut berbagai aktivitas wisata menarik di Desa Ngubalan.
1. Wisata Alam
Salah satu daya tarik utama Desa Wisata Ngubalan adalah pengalaman berwisata di tengah hamparan sawah hijau. Wisatawan dapat belajar mengenal jenis tanaman pertanian, serta berinteraksi langsung dengan para petani.
Kegiatan sederhana ini tidak hanya memberikan pengalaman baru yang edukatif, tetapi juga menumbuhkan rasa apresiasi terhadap kehidupan agraris yang masih terjaga kuat di pedesaan Ngubalan.
2. Wisata Budaya
Setiap tahun, warga Ngubalan rutin menggelar tradisi Sedekah Bumi dan Nyadranan, yaitu ritual adat sebagai bentuk rasa syukur atas hasil bumi serta menjaga kelestarian sumber air.
Acara ini biasanya digelar pada musim panen padi pertengahan tahun dan tanggal 1 Muharam (Jumat Legi). Wisatawan dapat menyaksikan prosesi adat yang sarat makna, diiringi kesenian tradisional dan kuliner khas desa.
3. Wisata Buatan
Inilah daya tarik utama Desa Wisata Ngubalan. Wisatawan dapat berkunjung langsung ke sentra kerajinan limbah kayu jati, melihat proses pembuatan produk, bahkan ikut serta dalam kegiatan "Mengenal, Mempraktikkan, dan Membawa Pulang" hasil kerajinan sendiri.
4. Edukasi Wisata
Desa ini juga sering dijadikan lokasi kegiatan edukatif untuk pelajar dan mahasiswa, seperti pelatihan kerajinan kayu, workshop kreativitas, hingga kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Para peserta dapat belajar langsung dari perajin lokal mengenai cara mengolah limbah kayu menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, sekaligus memahami pentingnya konsep sirkular ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.
Fasilitas
Selain menawarkan pengalaman wisata yang autentik, Desa Wisata Ngubalan juga dilengkapi fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung. Tersedia gazebo, area parkir, toilet, dan penginapan sederhana bagi wisatawan yang ingin bermalam dan menikmati keheningan malam di pedesaan.
Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Bagi wisatawan yang ingin menyaksikan langsung kehidupan desa dan tradisi budaya, waktu paling ideal untuk datang adalah pertengahan tahun saat musim panen padi atau pada bulan Muharam. Selain menikmati alam dan budaya, wisatawan bisa membeli produk kerajinan khas Ngubalan sebagai oleh-oleh.
Sementara untuk menikmati wisata buatan, waktu terbaik untuk berkunjung adalah hari Jumat dan Sabtu, saat para perajin sedang aktif bekerja di bengkel produksi. Aktivitas ini memberikan pengalaman edukatif dan inspiratif, terutama bagi wisatawan yang tertarik pada dunia seni kayu dan ekonomi kreatif.
Desa Wisata Industri Ngubalan bukan sekadar destinasi wisata biasa, melainkan contoh nyata pemberdayaan ekonomi lokal berbasis potensi desa. Perpaduan kerajinan kayu jati, keindahan alam pedesaan, dan kekayaan budaya tradisional menjadikan Ngubalan sebagai salah satu ikon wisata edukatif di Ngawi.
Berwisata ke Ngubalan berarti tidak hanya menikmati keindahan, tetapi ikut serta dalam upaya melestarikan budaya, memberdayakan masyarakat, serta mengenal lebih dekat potensi besar yang dimiliki desa-desa Indonesia
Simak Video "Video: Rusunawa Marunda Kini Jadi Desa Wisata, Ada Apa Saja?"
(ihc/irb)