.webp)
Kota Surabaya masuk 10 besar destinasi liburan singkat terfavorit dan satu-satunya di Indonesia. Capaian ini menjadi bukti pesatnya perkembangan sektor pariwisata hingga hadirnya destinasi-destinasi baru yang menarik, salah satunya Park Shanghai.
Park Shanghai sendiri merupakan wisata kuliner dan hiburan bernuansa oriental. Begitu masuk, pengunjung akan langsung disambut megahnya Gate of Dragon, serta pagoda menjulang tinggi yang jadi spot favorit untuk berswafoto.
Nuansa khas Shanghai makin terasa berkat lampion-lampion merah yang menghiasi setiap sudut, menciptakan atmosfer yang makin cantik saat cahaya lampu mulai menyala di malam hari. Selain itu, ada puluhan tenant makanan dan minuman yang bisa dicoba para pengunjung, 70% tenant mengusung konsep no pork no lard.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut Park Shanghai kini menjadi magnet wisatawan. Tempat yang terletak di kawasan Pakuwon City ini selalu dipadati pengunjung, terutama saat akhir pekan.
"Surabaya ini menjadi salah satu kota yang masuk di kota dunia tempat liburan pendek yang paling nyaman dan dituju. Di dunia. Satu-satunya di Indonesia. Ini berarti salah satunya ketika Park Shanghai menjadi ikonnya Surabaya, maka ini akan menarik wisatawan baik dari domestik maupun dari luar negeri, internasional masuk datang ke Kota Surabaya," ujar Eri, Selasa (19/8/2025).
Sebagai ikon baru destinasi wisata di Kota Surabaya, Eri menyebut bahwa pengunjung bisa menikmati berbagai aktivitas saat datang ke Park Shanghai.
"Siapapun yang datang ke sini, ke Park Shanghai, itu ada pertunjukan dan bisa menikmati seluruh makanan yang ada di sini sambil berswafoto," katanya.
Tak heran, Park Shanghai pun selalu ramai pengunjung. Jumlah kendaraan yang masuk saat akhir pekan, bahkan bisa mencapai ribuan.
"Ini sangat luar biasa ya. Tadi yang saya sampaikan, kalau hari ini (weekday), di sini tempat ini adalah parkirnya 4 ribu, bahkan kalau Sabtu ketika ada Park Shanghai ini jadi 9 ribu. Ada dua kali lipat jumlah kunjungan," beber Eri.
Park Shanghai pun rencananya segera dimasukkan dalam paket wisata city tour Surabaya.
"Pasti, nanti kita akan menjadikan Surabaya City Tour. Nanti juga ada di tempat-tempat wisata (lain) yang ada di Kota Surabaya. Kita masukkan nanti (paket wisata) ke setiap hotel, kita menyampaikan ke tempat lain, di kota lain, bahkan negara lain," tutur Eri.
Diketahui, Park Shanghai menghadirkan nuansa oriental khas Kota Shanghai, namun tetap ramah untuk semua kalangan, termasuk wisatawan muslim. Hal itu diungkapkan Direktur Marketing Pakuwon Group Sutandi Purnomosidi.
"Kami juga menyediakan 70% restoran di sini no pork no lard, sehingga semua kalangan sangat friendly untuk datang Park Shanghai," ungkap Sutandi.
Tak hanya soal kuliner, Park Shanghai juga membawa konsep inkulturasi budaya yang unik. Bahkan, pengunjung bisa merasakan atmosfer Shanghai sambil mengenakan kostum khas seperti hanfu.
"Identitas Shanghai ini cukup unik. Karena di Shanghai juga banyak daerah yang juga sebetulnya penduduknya muslim. Nah, ini juga kita bawa, juga ke sini, sehingga ketika kita ada tempat persewaan hanfu, baju-baju China, tapi ada juga baju China dari Uyghur, sehingga nuansanya muslim," lanjut Sutandi.
Selain tempat kuliner dan spot foto, berbagai pertunjukan seni dan event juga rutin diadakan, membuat suasana semakin hidup.
"Karena kami selalu menghadirkan event, menghadirkan kegiatan-kegiatan setiap hari. Jadi, bukan hanya weekend. Kalau weekend lebih luar biasa, kita ada pertunjukan-pertunjukan khusus. Tentunya ini akan menghidupkan suasana," katanya.
Pihaknya pun optimistis bahwa Park Shanghai kini menjadi destinasi wisata baru di Kota Surabaya yang diterima semua kalangan.
"Kalau dulu kita hanya 4.000 mobil kalau weekend, terakhir puncaknya itu 9.000 mobil lebih. Jadi, ini adalah suatu perkembangan nyata, bahwa Park Shanghai ini diterima semua kalangan," tandasnya.
Menariknya lagi, Park Shanghai bisa dinikmati tanpa tiket masuk alias gratis. Kawasan ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB, sehingga pengunjung bebas memilih waktu berkunjung.
(auh/irb)
