Malang tidak hanya populer dengan pesona alam yang indah dan udara sejuk khas pegunungan, tetapi juga menyimpan deretan destinasi wisata edukatif yang menarik untuk dikunjungi.
Wilayah di Jawa Timur ini menawarkan pengalaman liburan yang berbeda, karena para wisatawan dapat menikmati keindahan alam sekaligus menambah wawasan baru. Mulai dari pelajar, keluarga, hingga pecinta budaya dan sejarah, semuanya bisa menemukan pengalaman berharga ketika menjelajahi wisata edukatif di Malang.
Baca juga: Rekomendasi Jajanan di Pasar Klojen Malang |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
5 Wisata Edukatif Malang
Detikers yang mencari alternatif liburan yang menyenangkan sekaligus bermanfaat, Malang punya banyak pilihan destinasi yang bisa menjadi sarana belajar di luar kelas. Berikut enam rekomendasi tempat wisata edukatif di Malang yang layak masuk dalam daftar perjalananmu di Malang Raya:
1. Kampung Budaya Polowijen
![]() |
Kampung Budaya Polowijen merupakan salah satu destinasi wisata edukatif yang berlokasi di Jalan Cakalang RT 03 RW 02 Polowijen, Malang. Dilansir dari laman resminya, kampung tematik ini mengembangkan warisan leluhur seperti tari topeng maupun membatik. Tak hanya itu, di kawasan yang sama, terdapat situs peninggalan asli Polowijen seperti Sumur Windu dan Situs Makam Mbah Reni, orang pertama pembuat topeng Malangan.
Sebagai bentuk upaya melestarikan warisan kebudayaan, Kampung Budaya disulap menjadi sentra industri yang memiliki daya tarik pariwisata, sekaligus mendukung aspek ekonomi kreatif warganya melalui berbagai kegiatan seni budaya.
Kampung Budaya Polowijen juga menyediakan fasilitas belajar membatik, tari topeng, lain-lain. Tempat wisata ini cocok untuk Detikers yang ingin mengenal budaya lokal secara lebih dekat dan interaktif.
2. Milkindo Green Farm
Milkindo Green Farm merupakan salah satu destinasi wisata yang menawarkan suasana peternakan yang menyenangkan dan edukatif. Tempat ini tepatnya berlokasi di Kepanjen, Kabupaten Malang.
Dikelilingi dengan udara sejuk khas pegunungan di tengah pedesaan, destinasi wisata ini menjadi pilihan yang ideal bagi Detikers yang ingin healing sembari mengedukasi buah hati terkait dunia peternakan.
Selain dapat menyaksikan berbagai macam jenis satwa, Milkindo Green Farm juga menyediakan fasilitas wahana yang seru seperti waterpark, kereta api, berkuda, ATV, hingga flying fox.
Bagi Detikers yang tertarik untuk berkunjung Milkindo Green Farm buka setiap hari mulai dari pukul 08.00-16.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp10.000 untuk weekday dan Rp15.000 untuk weekend.
Baca juga: 25+ Rekomendasi Oleh-oleh Khas Malang |
3. Situs Patirtaan Ngawonggo
Berlokasi di Dusun Nanasan, Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Destinasi wisata ini menyuguhkan suasana situs pemandian bersejarah peninggalan dari Mataram Kuno.
Saat melangkah masuk, pengunjung akan disambut dengan nuansa alam yang masih asri dengan pepohonan rindang yang mengelilingi di sisi kanan-kiri. Ditemukan sekitar tahun 1970 oleh masyarakat setempat, situs ini kemudian difungsikan sebagai cagar budaya dan tempat wisata sejak tahun 2017.
Di sini, Detikers dapat melakukan berbagai aktivitas yang menarik seperti mencoba permainan tradisional, mencoba wedang khas Tomboan, hingga menikmati alunan musik syahdu dari musisi lokal. Tak hanya itu, terdapat beragam sajian tradisional khas Jawa yang autentik.
Situs Ngawonggo buka setiap hari Jumat-Rabu mulai pukul 09.00-16.00 WIB.Tempat wisata ini tidak mematok biaya apapun (gratis), namun disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum berkunjung.
4. Museum Mpu Purwa
![]() |
Museum Mpu Purwa berlokasi di Perumahan Griya Santa, Jalan Soekarno Hatta No. 210 Blok B, Mojolangu, Lowokwaru, Kota Malang. Museum ini memiliki 136 koleksi bersejarah, serta lima arca dari Kerajaan Kanjuruhan, Singhasari, Majapahit, Kediri, dan Mataram Kuno.
Museum yang terdiri dari dua lantai ini menyajikan informasi sejarah terkait kerajaan-kerajaan Indonesia di masa lampau dengan sangat lengkap dan cara yang interaktif, sehingga dijamin anak-anak tidak akan mudah bosan.
Menariknya, Museum Mpu Purwa tidak memungut biaya masuk apapun alias gratis. Bagi Detikers yang tertarik untuk berkunjung, museum ini buka dari hari Selasa-Minggu mulai pukul 08.30-15.00 WIB, dan hari Jumat mulai pukul 08.30-14.00 WIB.
5. Warung Jamur Ayu
Wisata edukatif Warung Jamur Ayu mengajak para pengunjung untuk menyaksikan secara langsung proses budidaya berbagai jenis jamur, mulai dari menyiapkan bibit, perawatan, hingga tahap panen.
Berlokasi di Poncokusumo, Malang, Warung Jamur Ayu menjadi pilihan yang tepat untuk mengantongi pengalaman belajar yang interaktif, baik bagi pelajar, keluarga, ataupun pecinta kuliner yang ingin tahu tentang seluk-beluk jamur.
Setelah asyik menyaksikan proses pengolahan jamur, Detikers dapat mencoba berbagai jenis kudapan berbahan dasar jamur seperti tahu walik jamur, lumpia jamur, pentol jamur, martabak jamur, sup jamur, tomyam jamur, tongseng jamur, dan masih banyak lagi.
(ihc/abq)