Setelah tertunda pada 2025, pembangunan Ferry Wheels atau bianglala baru di Alun-alun Kota Batu rencananya akan dilaksanakan pada 2026. Untuk bianglala lama yang mangkrak bakal segera dijual melalui sistem lelang.
"Bianglala Alun-alun Kota Batu yang lama harus lelang penjualan dan kami harus berkoordinasi dengan BKAD, langkah-langkah seperti apa. Yang jelas butuh percepatan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Dian Fachroni kepada wartawan, Jumat (8/8/2025).
Dian sendiri belum bisa memastikan terkait kapan pelelangan akan mulai dilakukan hingga bagaimana penjualan bianglala ini. Sebab, ada kemungkinan lelang bianglala lama dilakukan dalam bentuk utuh atau sudah terbongkar menjadi bagian-bagian kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah dibongkar dulu apa lelang berdiri seperti ini. Kalau lelang berdiri maka perlu appraisal. Soal appraisal kita harus minta petunjuk bagian aset terlebih dahulu," tuturnya.
Terkait pengadaan bianglala baru, dia memastikan itu sudah masuk dalam Kebijakan Umum Anggaran Perubahan Prioritas dan Platform Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026. Bahkan, detail engineering design (DED) pada tahun ini sudah tuntas dikerjakan dengan anggaran Rp 300 juta.
"DED sudah berkontrak dan kurang lebih sekitar 60-90 hari ke depan sudah keluar nilai fisiknya (nominal yang perlu dianggarkan untuk pembangunan bianglala)," kata Dian.
Dian meyakini secara perencanaan pengadaan bianglala baru rampung pada tahun 2025. Namun, terkait dengan pembangunan fisik bianglala masih menunggu kepastian apakah akan ada alokasi dana yang disediakan atau tidak pada tahun 2026 nanti.
"Kami menunggu petunjuk dari Pemkot Batu dalam hal ini TAPD, banggar terkait kesepakatan apakah bisa dibangun atau dialokasikan anggaran khusus untuk bianglala," terangnya.
"Sementara ini kami masih mengalokasikan 5,5 miliar di KUA PPAS, hanya saja pembahasan anggaran selalu dinamis dan kita belum mengetahui program prioritas dari dinas lain yang mungkin juga akan perlu penyesuaian atas anggaran-anggaran yang dimaksud," imbuhnya.
DLH Kota Batu sendiri juga sudah menyiapkan strategi khusus untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan bianglala, jika pasti dianggarkan pada tahun 2026. Caranya melalui pelaksanaan tender dini yang bisa dilakukan pada akhir tahun 2025 dan segera disepakati kontrak pada awal tahun 2026 mendatang.
"Untuk mempercepat ini, bila dimungkinkan anggaran itu, kita bisa tender dini. Sarat tender dini itu tercantumnya pada KUA PPAS. Kalau fix dibangun maka tender dini kita laksanakan pada bulan november 2025 dan awal Januari 2026 kita sudah bisa berkontrak dan melaksanakannya," tandasnya.
(dpe/abq)