Menjelajahi Gunung Lawu, Daya Tari dan Jalur Pendakian

Menjelajahi Gunung Lawu, Daya Tari dan Jalur Pendakian

Mira Rachmalia - detikJatim
Senin, 07 Jul 2025 04:00 WIB
Pengunjung melihat asap dan belerang yang keluar dari dinding kawah Candradimuka di Gunung Lawu, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (5/8/2024). Kawah yang berada di jalur pendakian Cemara Kandang dengan ketinggian sekitar 2.550 mdpl tersebut menjadi lokasi favorit pendaki untuk singgah sekaligus melihat aktifitas vulkanik Gunung Lawu. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/nz.
Kawah Candradimuka Gunung Lawu Foto: ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA
Magetan -

Gunung Lawu adalah salah satu gunung tertinggi di Pulau Jawa yang menyimpan beragam keunikan. Berlokasi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, gunung ini secara administratif mencakup wilayah Kabupaten Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri di sisi barat, serta Kabupaten Magetan dan Ngawi di sisi timur.

Gunung Lawu berdiri megah dengan ketinggian 3.265 mdpl dan memiliki tiga puncak utama: Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah sebagai puncak tertingginya.

Jalur Pendakian Gunung Lawu

Gunung Lawu memiliki beberapa jalur pendakian yang populer di kalangan pendaki:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Via Cemoro Sewu: Jalur tercepat menuju puncak Hargo Dumilah, dengan waktu tempuh sekitar 330 menit.
  • Via Cemoro Kandang: Lebih landai dan ramah bagi pendaki pemula, dengan estimasi waktu 425 menit.
  • Via Candi Cetho: Jalur panjang dengan lanskap spiritual dan sejarah, memakan waktu sekitar 480 menit.
  • Via Singolangu: Jalur tertua yang dipercaya sebagai tapak tilas Prabu Brawijaya V, butuh waktu sekitar 510 menit.
  • Via Jagorogo: Jalur alternatif yang membutuhkan waktu sekitar 460 menit menuju puncak.

Keistimewaan Gunung Lawu

  1. Gunung Tertinggi ke-6 di Jawa
    Dengan ketinggian 3.265 mdpl, Gunung Lawu menempati posisi ke-6 sebagai gunung tertinggi di Pulau Jawa.
  2. Gunung Api Istirahat (Tipe B)
    Meski tidak aktif sejak letusan terakhir tahun 1885, Gunung Lawu masih berstatus gunung api tipe B dan menunjukkan gejala vulkanik ringan seperti solfatara.
  3. Warung Tertinggi di Indonesia
    Di dekat puncak, terdapat Warung Mbok Yem yang legendaris, menjadi tempat istirahat dan penyelamat logistik bagi para pendaki.
  4. Burung Endemik Jalak Lawu
    Gunung Lawu merupakan habitat burung endemik Jalak Lawu, yang konon dipercaya sebagai jelmaan abdi Raja Brawijaya.
  5. Tempat Sakral dan Mitos Mistis
    Lawu dikenal sebagai gunung angker dan tempat spiritual. Lokasi seperti Gua Inten, Gua Slarong, Sendang Drajat, dan Pasar Setan dipercaya memiliki nilai mistis yang kuat.

Akses Menuju Gunung Lawu

Transportasi menuju Gunung Lawu cukup mudah:

  • Dari Solo (Udara/Kereta): Turun di Bandara Adi Soemarmo atau Stasiun Jebres, lanjut ke Terminal Tawangmangu, lalu naik ojek ke pos Cemoro Sewu/Cemoro Kandang.
  • Dari Surabaya: Lebih disarankan menggunakan kereta atau bus ke Stasiun Magetan atau Terminal Maospati, lanjut ojek online ke Cemoro Sewu.

Wisata di Kaki Gunung Lawu

Setelah lelah mendaki, wisatawan bisa bersantai di berbagai destinasi menarik:

ADVERTISEMENT
  • Kabupaten Magetan: Telaga Sarangan, Mojosemi Forest Park, Lawu Green Forest
  • Ngawi: Srambang Park, Kebun Teh Jamus
  • Karanganyar: Grojogan Sewu, The Lawu Park, Candi Cetho, Candi Sukuh, dan Grojogan Jumog

Tips Pendakian Gunung Lawu

  • Persiapkan fisik minimal H-7 dengan olahraga rutin
  • Bawa perlengkapan mendaki lengkap (gear, logistik, uang saku)
  • Ketahui dasar penanganan darurat (hipotermia, cedera ringan)
  • Izin keluarga dan selalu berdoa sebelum berangkat

Gunung Lawu bukan sekadar tempat mendaki, tapi juga lokasi dengan nilai sejarah, budaya, dan spiritual yang tinggi. Dengan jalur pendakian yang bervariasi, tempat wisata menarik di kaki gunung, serta keunikan alam dan mitosnya, Gunung Lawu pantas menjadi destinasi wisata dan petualangan yang tak terlupakan di Pulau Jawa.




(auh/ihc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads