Kebun Binatang Surabaya (KBS) diserbu sekitar 96 ribu wisatawan sejak hari pertama Idul Fitri pada 31 Maret 2025 hingga hari ini. Jumlah pengunjung mengalami lonjakan jika dibanding akhir pekan biasa.
Kepala Seksi Humas KBS Lintang Ratri Sunarwidhi mengungkapkan hari ini diprediksi merupakan puncak kunjungan wisatawan selama libur Lebaran.
"Kami memprediksi jumlah pengunjung bisa mencapai 40.000 orang, serupa dengan angka kunjungan harian pada periode libur Lebaran tahun lalu," ujar Lintang, Minggu (6/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lintang mengatakan bahwa KBS juga akan memperpanjang pelaksanaan event spesial lebaran hingga 13 April 2025 mendatang. Hal itu dilakukan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang belum sempat berlibur.
![]() |
"KBS merupakan tempat wisata keluarga, oleh karena itu kami memperpanjang event agar keluarga yang belum memiliki kesempatan berlibur tetap dapat menikmati waktu bersama di sini," kata Lintang.
Adapun beberapa daya tarik baru di KBS yang menjadi favorit para pengunjung, di antaranya Rainbow Slide, Bioskop 7 Dimensi, dan Kids Zoo. Namun area tunggang gajah dan unta juga masih menjadi daya tarik utama bagi wisatawan.
"Rainbow Slide menjadi wahana baru yang sangat digemari. Alhamdulillah, wahana ini selalu ramai, termasuk juga Kids Zoo. Di Kids Zoo, anak-anak dapat berinteraksi langsung dengan satwa, yang tentunya bermanfaat untuk edukasi motorik mereka," beber Lintang.
Lintang juga menyoroti preferensi pengunjung dalam mengakses area KBS dengan menggunakan tunnel TIJ-KBS yang dilengkapi dengan video mapping satwa.
![]() |
"Hampir 50 persen pengunjung memilih masuk melalui Tunnel TIJ-KBS. Hal ini disebabkan oleh dominasi kendaraan berukuran besar yang digunakan oleh rombongan wisatawan," jelas Lintang.
Lintang mengungkapkan jumlah pengunjung sejak hari-H Lebaran tahun ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, termasuk adanya berbagai koleksi satwa baru, wahana inovatif, hingga pertunjukan seni budaya seperti Jaranan, Reog, dan Barongsai.
"Pertunjukan budaya merupakan hasil kerja sama yang baik dengan Disbudporapar Surabaya. Setiap kali kami menampilkan kesenian daerah, antusiasme pengunjung selalu tinggi," pungkasnya.
(dnp/iwd)