Gua Ngerong Tuban, Destinasi Mistis yang Ramai Tiap Jumat Pahing

Gua Ngerong Tuban, Destinasi Mistis yang Ramai Tiap Jumat Pahing

Ainur Rofiq - detikJatim
Senin, 27 Jan 2025 08:00 WIB
Wisata Gua Ngerong di Tuban
Wisata Gua Ngerong di Tuban (Foto: Ainur Rofiq/detikJatim)
Tuban -

Wisata Gua Ngerong yang terletak di Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, selalu ramai dikunjungi masyarakat, terutama pada hari Jumat Pahing.

Menurut juru kunci, Mbah Mustamin (60), banyak pengunjung yang datang pada hari tersebut untuk ngalap berkah, meskipun tak sedikit pula yang hanya berwisata. "Kalau Jumat Pahing mulai pagi jam 6 itu susah antri di dekat kolam gua lowo situ, sambil bawa bunga setaman," tutur Mustamin kepada detikJatim, Minggu (26/1/2025).

Pengunjung yang datang memiliki berbagai tujuan, seperti mencari kesembuhan dari penyakit, bersyukur atas kesembuhan, atau memiliki hajat lainnya. Mereka akan turun ke kolam untuk melakukan ritual membasuh muka tiga kali dan menyampaikan harapan di petilasan pertapaan Eyang Jala Ijo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang datang itu mulai orang sakit, sembuh dari sakit, atau hajat lainnya ya... ke sini turun ke kolam raup ping tigo (basuh muka tiga kali). Lalu hajatnya apa saya sampaikan ke dalam gua Mbah Jala Ijo," tutur Mustamin.

Banyak warga yang percaya bahwa doa mereka terkabul setelah berkunjung ke gua Ngerong. Hal ini membuat mereka kembali lagi untuk mengucapkan syukur dan ngalap berkah.

ADVERTISEMENT

Sebagai juru kunci yang bertugas secara turun-temurun, Mbah Mustamin juga menceritakan asal-usul gua Ngerong yang penuh cerita mistis. Kisahnya bermula dari seorang perempuan bernama Dewi Laras yang sedang hamil dan membutuhkan air untuk melahirkan.

Wisata Gua Ngerong di TubanWisata Gua Ngerong di Tuban Foto: Ainur Rofiq/detikJatim

Ki Jala Ijo dan Ki Kumbang Jaya Kusuma, yang bertapa di depan gua, berusaha menolong Dewi Laras yang kesulitan mendapatkan air. Mereka menancapkan tongkat di gua, hingga akhirnya keluar air deras disertai kemunculan hewan seperti ikan, kura-kura, dan kelelawar. Hewan-hewan ini kemudian dipercaya masyarakat sebagai hewan keramat.

"Dewi Laras akhirnya menemukan sumber air inilah yang disebut-sebut sebagai awal mula wilayah gua Ngerong. Ngerong itu bermula dari bahasa Jawa 'Klenger Ngorong akhire dadi Ngerong," jelas Mbah Mustamin.

Kepercayaan masyarakat terhadap kisah ini begitu kuat, bahkan ada pantangan untuk membawa pulang hewan dari dalam gua.

"Sudah banyak buktinya, siapa yang ambil ikan akan mati. Sehingga tak ada yang berani bawa pulang makanan," pungkasnya.




(abq/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads