Ribuan wisatan menyerbu Kebun Binatang Surabaya (KBS) pada Tahun Baru 2025. Antrean pengunjung yang hendak masuk KBS tampak mengular.
Salah satu pengunjung, Nujulah Firdaus mengatakan KBS menjadi tujuan wisatanya karena bisa menjadi edukasi. Pada kunjungannya ini, ia mengajak anak dan keponakannya.
"Di sini anak-anak bisa bermain sepuasnya, mulai permainan ketangkasan hingga yang menantang adrenalin," kata warga Surabaya itu, Rabu (1/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini (KBS) tidak hanya permainan anak, pengunjung bisa uji nyali kasih makan hewan buas, seperti buaya dan didampingi penjaga (keeper buaya) yang sudah berpengalaman," imbuhnya.
Senada, Widyawati menuturkan dirinya juga ke KBS bersama keluarga selama di Surabaya. Menurutnya KBS merupakan tempat wisata yang komplet.
"Dengan banyaknya hewan yang menjadi koleksi KBS, menjadi tempat wisata favorit yang juga menjadi tempat untuk edukasi," ujar wanita asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu.
Dirut Keuangan dan SDM KBS Muhammad Nahroni menegaskan hingga saat ini pengunjung KBS pada libur tahun baru 2025 bisa mencapai target hingga 40 ribu.
"Pengunjung hari ini kita per 10.15 WIB tadi mencapai 14.500, harapan kami tahun baru ini lebih dari tahun kemarin yakni 30.600 dan harapannya bisa mencapai 41 ribu," jelas Nahroni.
Ia menilai meningkatnya jumlah pengunjung ini dikarenakan adanya tunnel penghubung antara Terminal Intermoda Joyoboyo dengan KBS. Selain itu jummlah koleksi KBS juga terus bertambah, diantaranya harimau putih, kapibara, dan anak gajah yang baru saja dilahirkan.
Karena lonjakan ini, lanjut Nahroni, pihaknya juga telah menyiapkan antisipasi. Salah satunya dengan menambahk jumlah loket.
"Antisipasi dengan buka 9 loket dari yang sebelumnya 6 loket, tambahan secara insidentil untuk mengurai kemacetan. Bila belum maksimal kita tambah loket di depan kantor direksi, sudah kita mitigasi untuk lonjakan pengunjung, termasuk di parkiran ya, untuk roda 4 fokus di TEJ," tuturnya.
"Lonjakan 20 sampai 25 persen dibanding hari biasa, dibanding tahun lalu masih imbang posisinya. Sampai saat ini sekitar 2.200 satwa dengan 220 satwa, yang baru breeding itu gajah dan membantu menaikkan kunjungan," tandas Nahroni.
(abq/fat)