Libur Natal dan tahun baru (Nataru) adalah momen yang tepat untuk mengeksplorasi keindahan alam dan budaya. Berikut destinasi wisata panduan lengkap rute, harga tiket masuk, dan tips liburan untuk memaksimalkan pengalaman liburan akhir tahun.
Bondowoso merupakan sebuah kabupaten di Jawa Timur yang terkenal dengan julukan Kota Tape. Bondowoso memiliki sejumlah destinasi wisata populer yang selalu menjadi jujukan wisatawan dari berbagai daerah.
Rute Menuju Bondowoso
Bondowoso dapat diakses melalui berbagai jalur transportasi, mulai dari Surabaya, Banyuwangi, hingga Malang. Berikut rute menuju Bondowoso yang bisa menjadi panduan. Meski begitu, wisatawan yang hendak ke sana, bisa juga menggunakan aplikasi penunjuk jalan untuk memudahkan perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Dari Surabaya
Naik kendaraan pribadi atau bus via jalur Surabaya-Probolinggo-Bondowoso. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 5-6 jam.
Alternatif lain adalah menggunakan kereta api hingga Jember. Kemudian melanjutkan perjalanan darat ke Bondowoso sekitar 1,5 jam.
2. Dari Banyuwangi
Menggunakan kendaraan pribadi melalui jalur Banyuwangi-Situbondo-Bondowoso yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam perjalanan. Bus dari Banyuwangi ke Bondowoso juga tersedia di terminal lokal.
3. Dari Malang
Selain dari Surabaya dan Banyuwangi, Bondowoso juga bisa ditempuh dari jalur Malang. Perjalanan dari Malang memakan waktu sekitar 6-7 jam melalui jalur Malang-Lumajang-Bondowoso.
Destinasi Wisata di Bondowoso
Bondowoso menyimpan pesona alam yang memukau dan beragam destinasi wisata menarik untuk dieksplorasi. Dari keindahan alam pegunungan hingga glamping, Bondowoso menawarkan pengalaman liburan tak terlupakan.
Kabupaten ini menjadi tempat yang sempurna bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan alam yang asri dan suasana tenang. Berikut beberapa rekomendasi wisata di Bondowoso untuk liburan akhir tahun.
1. Kawah Ijen
Dilansir laman Wonderful Indonesia, dataran tinggi Ijen atau yang lebih dikenal dengan Kawah Ijen merupakan kawah aktif yang berukuran sangat besar dengan luas 134 kilometer persegi. Kawah Ijen merupakan gunung berapi yang tenang, dengan ketinggian 2.368 mdpl.
Destinasi yang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso ini terkenal karena fenomena blue fire atau api biru langka yang terjadi di malam hari akibat gas belerang yang terbakar, serta Danau Kawah Ijen yang memiliki air hijau toska yang kaya asam sulfat.
Selain menawarkan pengalaman mendaki yang menantang, Kawah Ijen juga memanjakan pengunjung dengan pemandangan spektakuler, terutama saat matahari terbit. Letusan terakhir gunung ini tercatat pada tahun 1999, menjadikannya tempat favorit bagi pencinta petualangan dan fotografi.
Dilansir dari akun Instagram resmi Disbudparjatimprov, ada perubahan dan penerapan tarif masuk kunjungan ke Kawasan Suaka Margasatwa dan Taman Wisata Alam yang berlaku mulai 30 Oktober 2024. Bagi wisatawan yang memiliki niat berkunjung ke Kawah Ijen, berikut daftar terbaru tarif masuknya.
- Wisatawan Mancanegara
- Hari Kerja: Rp 150.000 per orang/hari
- Hari Libur : RP 150.000 per orang/hari
- Wisatawan Nusantara
- Hari Kerja: Rp 20.000 per orang/hari
- Hari Libur: Rp 30.000 per orang/hari
- Rombongan Pelajar/Mahasiswa
- Hari Kerja: Rp 10.000 per orang/hari
- Hari Libur: Rp 15.000 per orang/hari
- Tiket Masuk Kendaraan
- Roda 2 : Rp 5.000 per unit/hari
- Roda 4 : Rp 10.000 per unit/hari
- Roda 6 atau lebih : Rp 50.000 per unit/hari
- Sepeda: Rp 2.000 per unit/hari
- Kuda: Rp 1.500 per unit/hari
![]() |
2. Kawah Wurung
Kawah Wurung, yang terletak di Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol adalah destinasi alam yang menawarkan aksesibilitas mudah melalui dua jalur utama, yakni Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso. Kedua jalur ini memiliki kondisi jalan yang baik dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Jika berangkat dari Bondowoso, perjalanan dimulai dengan rute menuju Kawah Ijen, dilanjutkan ke Desa Sempol dengan durasi sekitar 2-3 jam. Alternatif lainnya adalah melalui Banyuwangi, dengan jarak sekitar 40 kilometer menuju pos pendakian Kawah Ijen, lalu dilanjutkan ke arah Bondowoso.
Untuk perjalanan yang lebih singkat, bisa memulai dari Kawah Ijen yang hanya berjarak 14 kilometer atau dari Desa Sempol yang berjarak sekitar 16 kilometer dari Kawah Wurung. Kawah Wurung terbuka untuk pengunjung selama 24 jam.
Namun, waktu terbaik untuk menikmati keindahannya adalah pagi dan sore hari. Saat pagi hari, wisatawan bisa menyaksikan matahari terbit yang memukau, udara segar, dan kabut tipis yang menciptakan suasana sejuk dan tenang. Sementara sore hari menawarkan keindahan sunset dengan nuansa hangat yang romantis, ditemani angin sepoi-sepoi.
Jika berkunjung, disarankan menghindari malam hari karena kawasan ini masih minim penerangan. Sunrise dan sunset di Kawah Wurung merupakan momen yang layak diabadikan dalam foto, sehingga memberikan kenangan indah dari destinasi alam yang menakjubkan ini.
Harga tiket masuk ke Kawah Wurung sangat terjangkau, yaitu hanya Rp 5.000 per orang. Dengan biaya yang murah, Kawah Wurung menjadi destinasi wisata alam populer di Jawa Timur yang dapat dinikmati berbagai kalangan.
![]() |
3. Air Terjun Blawan
Dilansir laman Kabupaten Bondowoso, Air Terjun Blawan terletak di Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, sekitar 52 km dari pusat Kota Bondowoso. Air Terjun Blawan merupakan lanjutan dari Sungai Kali Pahit yang menjadi tempat pembuangan air atau rembesan dari Kawah Ijen.
Karena berasal dari Kawah Ijen, maka air terjun ini penuh dengan dengan kadar belerang. Selain Air Terjun Blawan, juga bisa mengunjungi objek wisata lain yang masih satu wilayah dengan air terjun ini seperti pemandian air panas.
Wisata ini bisa diakses dengan kendaraan roda empat maupun roda dua. Setelah memasuki pintu masuk dan membayar karcis di loket sebesar Rp 5.000, wisatawan masih harus berjalan sepanjang kira-kira 100 meter di jalanan naik dan turun yang berundak-undak.
Jika telah selesai mendaki Kawah Ijen dan berniat menuju Air Terjun Blawan, maka wisatawan harus menuju Sempol, kemudian melanjutkan perjalanan sampai menemukan papan petunjuk menuju Air Terjun Blawan.
![]() |
4. Pemandangan Arak-arak
Masyarakat Jawa Timur mungkin sudah tidak asing dengan yang namanya Arak-Arak, yang dikenal luas karena keindahan alamnya di Bondowoso. Arak-arak merupakan gerbang utama jalur Surabaya-bondowoso.
Pmandangan hijau dan sejuk ini bisa dinikmati di Sumber Canting, Kecamatan Wringin dengan ketinggian 345 mdpl dari atas permukaan laut. Pemandangan indah di Arak-arak membuat siapa saja yang melintas terpana akan keindahannya, tidak heran jika banyak pengendara yang melintasi jalur Arak arak.
![]() |
5. Teduh Glamping
Dilansir Jadesta Jatim, Tenda Glamping menawarkan pengalaman berkemah dalam tenda kekinian di samping sumber mata air yang melimpah. Tak hanya itu, lokasi glamping di atas aliran sungai kecil yang tenang.
Pepohonan hijau dan tanaman bambu yang rimbun di sekitarnya semakin menguatkan suasana alami ketika berkemah. Wisatawan dapat menuju kolam sumber mata air, lalu menikmati bermain air sungai jernih dan menyegarkan yang ada di bawahnya.
Tenda kekinian dengan fasilitas lengkap untuk empat orang memastikan pengunjung nyaman bersantai di dalamnya. Harga glamping di sini mulai dari Rp 300 ribuan dengan fasilitas televisi, wifi, perlengkapan mandi, kamar mandi bersama, hingga sarapan pagi.
Jangan lewatkan nikmatnya hidangan tradisional khas DesaSumberwringin selama menginap dan nikmati suasana malam yang hangat dengan hadirnyaBBQ Night. TeduhGlamping berlokasi diKrajan III DesaSumberwringin, KecamatanSumberwringin.
![]() |
Tips Wisata ke Bondowoso
Dengan persiapan yang matang dan mengikuti tips di wisata ke Bondowoso, libur Nataru akan menjadi momen tak terlupakan. Segera rencanakan perjalanan, simak tips wisata ke Bondowoso berikut ini.
- Beberapa lokasi wisata seperti Kawah Ijen dan Kawah Wurung memerlukan kendaraan yang kuat untuk melalui medan menanjak dan berliku.
- Suhu di area pegunungan Bondowoso bisa sangat dingin, terutama saat pagi dan malam hari. Jangan lupa membawa jaket tebal, sarung tangan, dan penutup kepala.
- Jika ingin menikmati fenomena blue fire di Kawah Ijen, pendakian dimulai sekitar pukul 01.00 dini hari. Pastikan tiba lebih awal untuk persiapan.
- Musim hujan dapat mempengaruhi kenyamanan perjalanan. Cek prakiraan cuaca sebelum berangkat dan hindari mendaki saat hujan deras.
- Jangan meninggalkan sampah di area wisata dan hormati masyarakat sekitar dengan menjaga sopan santun.
(hil/irb)