.webp)
Kabupaten Lumajang, merupakan salah satu daerah yang berlokasi di bagian selatan Jawa Timur. Wilayah yang terdiri dari 21 kecamatan ini, mencakup wilayah pantai dan kaki Gunung Bromo dan Semeru. Kondisi ini membuat kabupaten Lumajang memiliki potensi besar dalam bidang pariwisata.
Berdasarkan dari dinas pariwisata kabupaten Lumajang, terdapat 38 objek wisata di Kabupaten Lumajang. Pada Triwulan ketiga tahun 2024, tercatat 343.191 wisatawan mengunjungi Lumajang. Dari data tersebut, terlihat jika mayoritas pengunjung memilih lokasi wisata alam.
Objek wisata ini menjadi pilihan karena suasana alami yang tenang, udara segar, dan pemandangan yang indah dapat memberikan relaksasi mendalam. Ini bisa mengurangi stres, meningkatkan kesehatan mental, dan mengembalikan energi tubuh setelah rutinitas yang padat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisata Unggulan Lumajang
Berikut detikjatim merangkum sejumlah lokasi wisata alam yang indah dan dapat menjadi referensi wisata akhir tahun.
1. Hutan Bambu Lumajang
Berlokasi di kaki Gunung Semeru, membuat suasana hutan bambu terasa sejuk dan asri, sehingga cocok menjadi lokasi untuk berekreasi. Wisata Hutan Bambu Lumajang menawarkan keindahan hutan bambu yang tumbuh secara alami. Pesona hutan bambu yang kemudian dirapikan dan diatur agar lebih indah membuat suasana terasa alami dan natural.
Suasananya yang masih asri, cocok untuk berpiknik dan bersantai bersama keluarga atau teman-teman. Lokasi ini juga dilengkapi dengan area kolam renang yang bersih dengan pemandangan gunung Semeru. Pengunjung yang ingin bermalam juga bisa menginap di lokasi ini. Pengalaman menginap dengan suasana tenang, udara sejuk, dan pemandangan yang indah, sangat cocok sekali untuk detikers yang ingin beristirahat dari lelahnya aktivitas sehari-hari.
Hutan Bambu Lumajang berlokasi di Jalan Kalpataru, Umbulrejo, Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Lokasinya berdekatan dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dari pusat kota Lumajang, lokasi ini ditempuh dengan jarak 25 kilometer dan membutuhkan waktu perjalanan selama satu jam.
Tempat wisata ini buka setiap hari dari hari senin hingga minggu, mulai pukul 07.30 sampai 17.00 WIB. Harga tiket masuk Hutan Bambu Lumajang dibanderol dengan harga yang sangat murah, untuk dewasa cukup membayar Rp 5.000 dan anak-anak seharga Rp 3.000.
2. Pantai Watu Pecak
 Wisata Pantai Watu Pecak Lumajang Foto: Nurhadi Wicaksono/detikJatim |
Pantai Watu Pecak merupakan salah satu objek wisata pantai yang memiliki pesona dan keindahan tersendiri. Menawarkan pemandangan alam yang indah dengan gulungan ombak dan asrinya pepohonan. Wisatawan dapat bermain pasir hitam, sembari menikmati deburan ombak. Selain itu, pengunjung bisa berkeliling pantai dengan menaiki kuda. Namun, wisatawan harus berhati-hati agar tidak terlalu mendekati bibir ombak karena seperti pantai selatan pada umumnya, karakteristik ombak di Pantai Watu Pecak terbilang besar
Pantai ini terletak di Desa Selor Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Berjarak sekitar 18 Km arah selatan Kota Lumajang. Jika berkunjung, wisatawan perlu membayar biaya masuk sebesar Rp 10.000.
3. Pemandian Alam Selokambang
 Wisata Pemandian Alam Selokambang. Foto: Nur Hadi Wicaksono |
Lokasi ini menjadi salah satu destinasi unggulan masyarakat Lumajang. Air di pemandian ini berasal dari mata air di Gunung Semeru yang dipercaya menyembuhkan berbagai penyakit dan sangat bermanfaat untuk proses relaksasi.
Terletak di Desa Sidorejo, Kecamatan Senduro atau berjarak 11,4 km dari pusat kota Lumajang yang membutuhkan Waktu perjalanan sekitar 30 menit.
Lokasi ini buka setiap hari sejak pukul 05.00-16.00 WIB, dengan tiket masuk seharga Rp 15.000. Pengunjung dapat bermain di kolam renang anak yang dilengkapi dengan seluncuran. Ada juga kola renang dewasa dengan kedalaman 1-3 meter yang dilengkapi dua seluncuran.
Lokasi ini terbilang asri karena banyaknya pohon di sekitar area. Usai berendam, pengunjung juga bisa berjala-jalan atau piknik di lokasi sembari menikmati pemandangan dan kesejukan Udara.
4. Ranu Regulo
 Wisatawan mendirikan tenda saat mengunjungi objek wisata Ranu Regulo di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (12/9/2024). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) membuka kembali kawasan Ranu Regulo setelah sempat ditutup sejak 5 Februari 2024 dengan batasan kuota berkemah maksimal 300 orang perhari. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/Spt. Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya |
Ranu Regulo adalah tempat wisata alam seluas 15 hektare dengan danau yang dikelilingi bukit di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Terletak di ketinggian 2100 mdpl, membuat lokasi ini sering ditutupi kabut tipis yang menambah kecantikan pemandangan.
Ranu Regulo terletak di desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi bisa mengarahkan perjalanannya ke Ranu Pani, lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki ke Ranu Regulo. Wisatawan yang datang dari arah Malang bisa berhenti di rest Area Tumpang atau Rest Area Gunungklakah dan melanjutkan perjalanan dengan mobil jeep.
Lokasi ini juga menjadi area berkemah karena pemandangan dan bentang alamnya yang amat memikat. Pengunjung yang bermalam bisa melihat pemandangan matahari terbit di antara perbukitan dan pepohonan hijau.
Lokasi wisata yang mulai kembali dibuka sejak 10 September 2024 ini mengenakan tarif sebagai berikut.
Wisatawan Nusantara
Biaya tiket masuk weekday: Rp 29.000
Biaya tiket masuk weekend: Rp 34.000
Biaya Parkir Kendaraan:
Motor: Rp 5.000, Mobil: Rp 10.000
Wisatawan Mancanegara
Biaya tiket masuk weekday: Rp 210.000
Biaya tiket masuk weekend: Rp 310.000
5. Air Terjun Tumpak Sewu
| Wisatawan mendirikan tenda saat mengunjungi objek wisata Ranu Regulo di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (12/9/2024). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) membuka kembali kawasan Ranu Regulo setelah sempat ditutup sejak 5 Februari 2024 dengan batasan kuota berkemah maksimal 300 orang perhari. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/Spt. Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya |
Air Terjun Tumpak Sewu menyuguhkan keindahan yang tiada tara. Formasinya terbilang unik karena memiliki aliran air yang melebar seperti tirai dengan ketinggian 120 meter. Bahkan, Air Terjun Tumpak Sewu disebut mirip dengan Air Terjun Niagara di Amerika Serikat. Jajaran air yang jatuh di tebing tampak seperti tirai tipis tembus pandang.
Air terjun ini dinamakan Tumpak Sewu karena memiliki banyak sumber mata air. Untuk menikmati keindahan air terjun ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan dari titik panorama atas dan panorama Bawah.
Untuk menuju titik panorama atas, pengunjung perlu berjalan sekitar 10 menit dari pintu masuk Air Terjun Tumpak Sewu. Aksesnya mudah karena sudah dilengkapi dengan tangga yang aman. Sesampainya di sana, pengunjung akan melihat pesona Air Terjun Tumpak Sewu dari ketinggian. Jika cuaca sedang cerah, pengunjung dapat melihat puncak Gunung Semeru di balik air terjun Tumpak Sewu.
Sedangkan, jika ingin menikmati air terjun dari titik panorama bawah, pengunjung harus melewati medan yang lebih sulit. Pengunjung harus melewati tebing tanah dengan bantuan tangga bambu.
Setibanya di dasar jurang, pengunjung masih harus berjalan di aliran Sungai Glidih untuk mencapai area Air Terjun Tumpak Sewu. Dari titik panorama bawah, Air Terjun Tumpak Sewu tampak begitu megah. Suara gemericik air berpadu dengan udaranya yang sejuk tentu sangat menyegarkan.
Air Terjun ini berlokasi di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo. Buka setiap hari dengan Harga Tiket masuk Rp 10.000 per orang.
6. Tumpak Selo
 Wisata alam river tubing Tumpak Selo Lumajang Foto: Nur Hadi Wicaksono |
Di lokasi ini pengunjung dapat berpetualang dengan river tubing, yaitu aktivitas wisata yang dilakukan di medan sungai dengan menggunakan ban karet. Sensasi menghanyutkan dengan sarana ban di sungai tentu cukup menantang bagi sejumlah orang.
Di wisata ini para pengunjung bisa menikmati river tubing sepanjang 1 kilometer untuk trek panjang dan 350 meter untuk trek pendek dengan air sungai yang jernih. Lokasi ini cocok untuk berantai menikmati gemericik air di tengah panasnya suasana. Selain itu, rindangnya pohon bambu di sepanjang kawasan wisata ini membuat suasana sejuk sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Untuk masuk ke wisata ini pengunjung cukup membayar uang parkir sebesar Rp 5.000 untuk roda dua dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat. Pengunjung yang hendak menikmati river tubing bisa menyewa ban sebesar Rp 10.000.
Demikian detikers deretan wisata alam unggulan di Lumajang yang bisa jadi referensi liburan.
(ihc/irb)
