Kebun Binatang Surabaya (KBS) kembali me-launching dua satwa baru. Kali ini, ada sepasang kucing berjenis Serval dan Caracal. Dua satwa baru itu langsung menarik perhatian para pengunjung di KBS.
Serval jantan di KBS yang baru saja di-launching itu bernama Jack, sementara betina bernama Jill. Sementara Caracal jantan bernama Tommy, dan betinanya bernama Nicky.
Serval merupakan kucing liar yang tersebar di benua Afrika. Kucing ini memiliki ukuran sedang, bulunya mengkilap dengan warna kuning keemasan dan terdapat bintik maupun garis berwarna hitam. Uniknya, telinga Serval ini bisa bergerak 180Β° secara terpisah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serval juga memiliki kemampuan yang baik dalam melihat, mencium, serta mendengar. Serval lebih aktif di malam hari, sehingga sebagian besar berburu di malam hari.
Sementara itu, Caracal merupakan kucing berukuran sedang yang tersebar di Asia Barat, Asia Selatan, dan Afrika. Caracal memiliki telinga hitam berumbai. Caracal muda memiliki warna hitam di bagian luar telinga yang akan menghilang saat dewasa.
Rumbaian bulu yang ada di telinga Caracal dapat meningkatkan suara yang masuk ke telinga untuk berkomunikasi. Telinganya dapat berputar seperti piringan satelit saat mendeteksi suara mangsanya.
Direktor Keuangan dan SDM KBS M Nahroni mengatakan, satwa Serval dan Caracal di KBS itu masuk ke KBS sejak 14 Agustus 2024. Mereka didapatkan dari Lembaga Konservasi Lembang Zoo.
"Saat ini, usianya satu tahun. Pemilihan satwa jenis ini karena di KBS mencoba untuk memperbanyak variasi dan jenis satwa, dan ke depannya akan tetap menambah supaya keanekaragaman satwa bisa terpenuhi," ujar Nahroni kepada detikJatim, Sabtu (9/11/2024).
Saat ini, mereka berada dalam kondisi sehat dengan berat badan sekitar 15 kilogram untuk jantan, dan 13 kilogram betina.
"Pertumbuhannya di alam liar agak berbeda dengan lembaga konservasi. Di alam liar, usianya bisa sampai 12 tahun, kalau di lembaga konservasi bisa lebih panjang sampai 18 tahun," jelas Nahroni.
KBS pun akan terus menjaga pertumbuhan dan perkembangbiakan dua satwa tersebut.
"Perkembangbiakan Serval ketika reproduksi bisa 1-3 ekor, kalau Caraval 1-6 ekor. Di habitat aslinya, mereka makan kelinci tikus burung. Kalau di sini, daging merah dan ayam, pola makannya sehari dua kali," pungkasnya.
(auh/irb)