Desa Wringin Putih Banyuwangi Tawarkan Wisata Keanekaragaman Hayati

Desa Wringin Putih Banyuwangi Tawarkan Wisata Keanekaragaman Hayati

Eka Rimawati - detikJatim
Kamis, 19 Sep 2024 05:30 WIB
wisata Keanekaragaman Hayati Banyuwangi
Keragaman Hayati di Desa Wringin Putih (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Dijuluki sebagai Sunrise of Java, Banyuwangi menawarkan pesona matahari terbit lebih cepat di timur Pulau Jawa. Sebagai kabupaten dengan panjang garis pantai mencapai 175,8 kilometer, Banyuwangi memiliki aneka wisata pesisir yang mengundang kekaguman wisatawan.

Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi menawarkan wisata edukasi keanekaragaman hayati. Dikemas dalam bentuk ekowisata, wisatawan bisa melakukan aktivitas bird watching atau pemantauan aneka burung termasuk di masa masa migrasi burung tertentu.

Wisatawan juga disuguhkan dengan petualangan berburu hewan invertebrata, aneka tumbuhan pesisir dengan dipandu oleh pendamping berwawasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Potensi Desa Wringin Putih ini berhasil digali berkat program pengabdian kepada masyarakat Airlangga Community Development Hub (ACDH) oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga (Unair) selama bulan September-Oktober 2024 yang merupakan program lanjutan sejak tahun 2022.

wisata Keanekaragaman Hayati BanyuwangiWisata Keanekaragaman Hayati Banyuwangi/ Foto: Istimewa

Koordinator ACDH 2024 Almando Geraldi menyebutkan, tahun ini program itu difokuskan pada pengembangan potensi Desa Wringinputih di bidang wisata dan perikanan.

ADVERTISEMENT

Pada tahap pertama, kolaborasi dilakukan dengan perangkat desa yang kemudian dilanjutkan edukasi dan pendampingan untuk masyarakat desa dengan memberi keterampilan pembuatan video promosi wisata. Selain itu katalog biodiversitas wisata Desa Wringinputih yang bisa dijadikan sebagai panduan bagi wisatawan sebagai penunjang wisata edukasi.

"Video promosi wisata Desa Wringinputih nantinya akan diunggah ke berbagai media sosial untuk meningkatkan awareness wisatawan lokal maupun internasional terhadap keindahan alam dan kegiatan-kegiatan pariwisata yang dapat dilakukan di Desa Wringinputih sehingga mereka tertarik mengunjungi Desa Wringinputih," terang Almando Geraldi yang akrab disapa Gerry.

Potensi Ekowisata Desa Wringin Putih tersebut memiliki basis data bio diversity berkat keterlibatan dosen-dosen Fakultas Sains dan Teknologi serta Hipunan Mahasiswa Biologi (HIMBIO) yang melakukan inventarisir burung, invertebrata, dan tumbuhan yang berada di Desa Wringinputih khususnya di mangrove Pantai Cemara dan Teluk Pangpang.

Bahkan kondisi geologi di sepanjang pesisir pantai tersebut tak luput dari penelitian para Ahli Ekologi, dosen Fakultas Sains dan Teknologi Unair.

wisata Keanekaragaman Hayati BanyuwangiDisukusi soal wisata Keanekaragaman Hayati Banyuwangi/ Foto: Istimewa

"Katalog biodiversitas yang akan dibuat ini dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan-kegiatan terkait ekowisata dan wisata edukasi seperti bird watching, pengumpulan kerang dan invertebrata laut lainnya serta pembibitan mangrove," tambah M. Affandi salah satu dosen peserta.

Sementara Sekretaris Desa Wringinputih Budi Santoso berharap kegiatan tersebut bisa meningkatkan kunjungan wisata ke Desa Wringinputih dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Wringinputih secara umum.

"Jangan ragu datang ke Desa kami, kehadiran Unair di sini membuktikan bahwa desa kami memang memiliki potensi Ekowisata yang dapat dijadikan destinasi oleh pemburu wisata alam dan edukasi," kata Budi.

Ali, sebagai pegiat dalam Kelompok Sadar Wisata (PokDarWis) Desa Wringinputih mengaku kian antusias mengembangkan potensi wisata yang ada karena ia meyakini perekonomian warga kian meningkat.

"Ini dapat memunculkan Circular Economy di tengah masyarakat, dan menjadi pendapatan tambahan Bagi masyarakat di Desa Wringinputih," tegas Ali.

"Yang nggak kalah penting, munculnya rasa untuk menjaga kelestarian alam di sekitar desa melalui wisata edukasi baik untuk para wisatawan maupun untuk warga lokal yang semakin menjaga keindahan alami Desa Wringinputih yang menjadi daya Tarik utama untuk wisatawan internasional maupun lokal," pungkasnya.




(erm/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads