Berkunjung ke museum merupakan salah satu upaya melestarikan sejarah Indonesia. Hal tersebut selaras dengan kutipan semboyan fenomenal dari Bung Karno dalam pidato terakhirnya di HUT RI 17 Agustus 1966, 'Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah' atau sering disingkat dengan 'Jas Merah'.
Salah satu museum yang bisa menambah wawasan detikers arek-arek Suroboyo, yakni De Javasche Bank atau Museum Bank Indonesia, Surabaya. Apa saja koleksinya dan berapa harga tiket masuknya? Simak selengkapnya berikut ini.
![]() |
Sejarah De Javasche Bank
De Javasche Bank (DJB) berdiri pada 24 Januari 1828 atas perintah Raja Willem I, dimaksudkan untuk mengatasi masalah keuangan dan perekonomian pemerintah kolonial Hindia Belanda setelah bangkrutnya VOC. Sejak pendiriannya, DJB memiliki hak istimewa (octrooi) untuk bertindak sebagai bank sirkulasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, DJB memiliki kewenangan untuk mencetak dan mengedarkan uang gulden di wilayah Hindia Belanda. Octrooi secara periodik diperpanjang setiap 10 tahun sekali. Secara keseluruhan, DJB telah melakukan tujuh kali masa perpanjangan octrooi.
DJB merupakan bank sirkulasi pertama di Asia. Pada 1829-1870, DJB membuka berbagai cabang di kota-kota di Jawa dan luar Jawa, yaitu Semarang, Surabaya, Padang, Makassar, Cirebon, Solo, dan Pasuruan.
![]() |
De Javasche Bank membuka cabang di Surabaya pada 14 September 1829. Pada 1904, bangunan asli dihancurkan dan dibangun kembali dengan alasan modernisasi. Bangunannya didesain lebih ramah terhadap iklim tropis di Indonesia.
Setelah De Javasche Bank dinasionalisasi pemerintah pada tahun 1951, gedung ini menjadi kantor Bank Indonesia perwakilan Surabaya pada tahun 1953 hingga 1972. Lalu, pada 27 Januari 2012, gedung tiga lantai milik Bank Indonesia ini ditetapkan sebagai cagar budaya.
Lokasi, Harga, dan Fasilitas Museum Bank Indonesia
![]() |
De Javasche Bank Surabaya berada di Jalan Garuda No 1, Krembangan, Surabaya, Jawa Timur. Lokasinya berjarak 6 kilometer dari Alun-alun Kota Surabaya. Tiket masuknya gratis. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB.
Fasilitas di museum ini cukup lengkap. Mulai dari parkir gratis, toilet, musala, pemandu wisata yang dapat mengantar pengunjung berkeliling secara gratis. Ada juga kantin yang menjual minuman ringan dengan harga normal.
(ihc/irb)