Defile Jember JFC 2024 Ajang Kenalkan Budaya Lokal ke Dunia

Defile Jember JFC 2024 Ajang Kenalkan Budaya Lokal ke Dunia

Yakub Mulyono - detikJatim
Sabtu, 03 Agu 2024 15:00 WIB
Defile Jember di JFC 2024.
Defile Jember di JFC 2024. (Foto: Yakub Mulyono/detikJatim)
Jember -

Mengusung tema Algorithm Beyond Binary of Our Story, ajang tahunan Jember Fashion Carnival (JFC) 2024 menghadirkan Defile Jember sebagai ikon untuk mengenalkan budaya lokal ke dunia. Defile Jember akan hadir dengan menampilkan kostum unik yang menggambarkan budaya lokal khas Kabupaten Jember bersama dengan 10 defile lainnya.

Presiden JFC Budi Setiawan mengatakan, dahulu pendiri JFC Dynand Fariz pernah ditanya 'mengapa JFC tidak mengusung budaya Jember', kemudian dijawab, 'budaya Jember akan tumbuh dengan sendirinya di JFC tanpa diminta,'.

"Almarhum Mas Dynand Fariz itu dulu pernah bilang begini, JFC lahir dan besar di Jember, maka budaya Jember akan ikut dengan sendirinya tanpa diminta. Mungkin sekarang ini bukti nyata hadirnya Defile Jember dalam JFC 2024 yang memang defile ini hadir tanpa ada rencana sebelumnya," kata pria yang karib dipanggil Iwan itu, Sabtu (3/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama 22 tahun JFC hadir, kata Iwan, memang tidak pernah ada Defile Jember sebelumnya. Defile Jember baru hadir pada tahun ini setelah semua mata dunia tertuju pada Jember dengan JFC-nya.

"Saat dunia sudah mulai datang ke Jember, itulah saatnya kita mengenalkan tentang Jember ini. Kita tahu di tahun 2024 ini lebih banyak pasang mata dunia yang tertuju pada JFC, dibanding tahun-tahun sebelumnya, itu juga salah satu alasan kami menghadirkan Defile Jember," jelasnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi intinya, kutipan Mas Dynand Fariz dahulu yang menjadi dasar kuat bagi kami untuk mengenalkan Jember pada dunia. Beyond Binary of Our Story, semua saling berkaitan, dari yang tidak mungkin menjadi mungkin," imbuhnya.

Kostum yang digunakan pada Defile Jember menggambarkan Jember secara garis besar. Mulai dari hiasan tembakau yang merupakan hasil pertanian terbesar di Jember, hingga hiasan cerutu yang menjadi produk andalan Kabupaten Jember.

Ayong, pria berusia 30 tahun, yang menjadi talent Defile Jember pada JFC 2024 mengaku senang bisa mengenakan kostum tersebut. Secara tidak langsung dia juga ikut mengenalkan Jember di mata dunia.

"Saya bukan asli orang Jember, tapi saya senang bisa pakai kostum Defile Jember ini. Apalagi Jember menjadi tempat saya mencari nafkah, ini akan menjadi hal baru yang tentunya demi Jember mendunia," jelasnya.

Ayong berujar, pada Grand Carnival 4 Agustus 2024, dirinya akan membawa beban kostum seberat 25 kilogram dan berjalan sejauh 3,6 kilometer dari Alun-alun Jember hingga GOR PKPSO Kaliwates.

"Kostum Defile Jember ini beratnya sekitar 25 kilogram, besok kami berjalan sejauh 3,6 kilometer. Mau dibilang berat ya memang berat, tapi ini jadi kebanggaan tersendiri bagi saya bisa membawa nama Jember," pungkasnya.

Defile Jember akan jadi defile unggulan bersama dengan sembilan defile lain. Di antaranya Wayang, Versailles, Fairy, Rio Carnaval, Chess, Beta Fish, Zodiac, Climate Change, dan Media.




(irb/fat)


Hide Ads