Rencana penggantian Ferry Wheel atau Bianglala di Alun-alun Kota Batu terus digodok. Terbaru, ada investor yang mulai melirik untuk menggarap penggantian bianglala itu.
"Sudah (ada investor yang masuk). Untuk detailnya teman-teman di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah tahu," ujar Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Minggu (21/7/2024).
Ia menyampaikan, penggantian bianglala ini diputuskan tidak menggunakan APBD. Sebab, banyak keperluan belanja APBD yang lebih penting.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kita melihat, kalau pakai APBD apakah tidak sia-sia uang kita untuk sekadar beli bianglala, kan bisa saja investor masuk di sana," terang Aries.
Salah satu ikon Kota Wisata Batu tersebut diketahui sudah tidak beroperasi cukup lama karena ada bagian yang rusak. Berdasarkan hasil kajian, bianglala itu perlu diganti baru.
"Kita cek 80% komponen membahayakan menurut hasil survei dari tim ahlinya. Kalau kita memperbaiki habisnya sama dengan kita beli baru. Pasti kita beli baru," kata Aries.
Sebagai informasi, bianglala itu dibangun pada 2011 saat kepemimpinan Wali Kota Batu Almarhum Eddy Rumpoko. Bianglala di Alun-alun Kota Batu lambat laun semakin dikenal dan menjadi salah satu ikon Kota Wisata Batu.
(hil/iwd)