.webp)
Sebuah tempat wisata di Jember disebut-sebut memiliki tempat yang mirip dengan arena pertarungan Land of Dawn di Mobile Legends. Namanya Gumuk Pecah.
Wisata Gumuk Pecah belum terlalu populer di kalangan wisatawan. Destinasi ini berada di Dusun Krajan, Desa Karangduren, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.
Gumuk Pecah Mirip Arena Mobile Legends
Wisata Gumuk Pecah merupakan tempat wisata dan pemancingan yang lokasinya dikelilingi persawahan. Sementara di sisi kirinya ada area pemakaman umum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dilihat dari atas, Gumuk Pecah sangat mirip dengan arena pertarungan Land of Dawn. Sama-sama berbentuk segi empat dengan jalan terbentang di tengahnya.
Kemiripan Gumuk Pecah dengan arena permainan Mobile Legends juga terletak pada kolam di tengah-tengah. Jalan yang membentang memisahkan kolam menambah kesan mirip.
 Wisata Gumuk Pecah mirip arena pertarungan Mobile Legends. Foto: Instagram Eastjavatrip.id |
Wisata Gumuk Pecah
Dilansir dari Instagram resminya, Gumuk Pecah merupakan kolam yang memiliki keunikan batuan besar di tengah-tengah. Batu ini disebut mirip tokoh pewayangan Semar.
Keindahan alamiah ini sudah ada sejak zaman Belanda, dan hingga saat ini masih terjaga kealamiannya. Lokasinya berada di tengah-tengah hamparan sawah nan hijau dan indah.
Sebelum menjadi wisata seperti sekarang, tempat ini dulunya dikenal angker. Apalagi lokasinya yang berada di dekat pemakaman umum dan sangat sepi.
Warga desa kemudian mengelola tempat ini menjadi Wisata Gumuk Pecah pada 2019. Pengelola juga membuat jembatan dari bambu tepat di depan batu besar Gumuk Pecah.
Jembatan ini diberi nama Dermaga Kahyangan. Bentuknya seperti dermaga, bisa menjadi tempat berfoto dengan landskap batu besar Gumuk Pecah.
Kolam yang dulunya penuh rumput liar pun akhirnya menjadi tempat pemancingan. Kolam Gumuk Pecah cukup luas, bahkan terpisah jalan yang membentang di tengah area ini.
Letak batu besar agak jauh dari daratan. Jadi, pengunjung harus menaiki rakit bambu jika ingin melihat lebih dekat dan jelas ke batu besar itu.
Gumuk Pecah berhasil disulap menjadi wisata dan tempat pemancingan. Bahkan, lomba mancing mania pernah diselenggarakan di tempat ini.
Meski begitu, air kolam Gumuk Pecah pernah surut dan kekeringan saat musim kemarau. Saat surut itu, wisatawan bisa dengan leluasa berfoto di dekat batu besar.
Tak perlu menaiki rakit bambu. Pasalnya, kolam Gumuk Pecah bisa dilewati karena berupa tanah. Bahkan, dasar kolam ditumbuhi rerumputan selayaknya daratan biasa.
Berdasarkan informasi dari situs resmi Desa Karangduren, Wisata Gumuk Pecah tidak dipungut biaya masuk alias gratis. Wisata ini dikelola warga Desa Karangduren.
Tempatnya nyaman untuk bersantai dan suasananya masih asri. Angin sepoi-sepoi menambah suasana menenangkan.
Sekitar lokasi juga banyak berdiri warung bambu yang mengelilingi kolam Gumuk Pecah. Jangan lewatkan mencicipi kuliner khas desa setempat.
Wisatawan bisa sekadar berhenti mengabadikan momen di depan kolam Gumuk Pecah. Cocok mengajak pasangan atau keluarga wisata ke sini karena murah meriah.
(irb/fat)
