Jalan Tunjungan Surabaya Tutup Total Tanggal 7 Juli, Ada Acara Ini Lho!

Jalan Tunjungan Surabaya Tutup Total Tanggal 7 Juli, Ada Acara Ini Lho!

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 05 Jul 2024 23:30 WIB
penutupan jalan darmo dan tunjungan
Ilustrasi. Penutupan Jalan Tunjungan Surabaya. (Foto: Dok. Deny Prastyo Utomo/detikJatim)
Surabaya -

Jalan Tunjungan, Kota Surabaya akan ditutup total pada Minggu, 7 Juli 2024. Biasanya, penutupan total Jalan Tunjungan kalau bukan karena car free day karena ada acara khusus yang akan digelar di sana.

Ya, penutupan Jalan Tunjungan pada akhir pekan besok karena ada event Java Coffee Culture (JCC) dan Festival Peneleh akan digelar di sepanjang Tunjungan Romansa atas kerja sama Pemkot Surabaya dan Bank Indonesia.

"Iya Java Coffee Culture seperti tahun-tahun sebelumnya. Ditutup pada saat acara penutupan, kan bagus dan masyarakat biar senang," kata Kepala Disbudporapar Surabaya Hidayat Syah saat dihubungi detikJatim, Jumat (5/7/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini Bank Indonesia Jatim kembali menggelar JCC dan Festival Peneleh bekerja sama dengan Pemkot Surabaya. Sejumlah kepala daerah juga para menteri diundang untuk hadir menjadi narasumber.

JCC dirancang untuk memperkenalkan value, sejarah, dan filosofi kopi Jawa yang berkontribusi signifikan terhadap pengembangan komoditas kopi nasional. pada 2024 ini JCC dikolaborasikan dengan Festival Peneleh sebagai ajang promosi Kampung Wisata Sejarah.

ADVERTISEMENT

Festival ini cocok buat detikers para pencinta kopi dan sejarah. Selain itu, ada sejumlah kegiatan menarik yang akan bisa diikuti seperti Peneleh Heritage Track, Pasar Rakjat, Fun Walk, Business Matching, Educoffee, dan berbagai aktivitas seru lainnya.

Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jatim Bandoe Widiarto menjelaskan rangkaian Java Coffee Culture (JCC) dan Festival Peneleh ini digelar sejak hari ini, 5 Juli hingga puncaknya pada Minggu 7 Juli 2024.

"Tujuan utamanya untuk meningkatkan eksposur melalui kegiatan business matching dan showcase UMKM. Sekaligus mendorong penguatan peran KPwDN BI untuk bersinergi dalam pengembangan kopi Jawa dan meningkatkan sinergi maupun kolaborasi Bank Indonesia dengan berbagai pihak," ujar Bandoe.




(dpe/iwd)


Hide Ads