Selain Trawas, ternyata Kabupaten Mojokerto juga memiliki wilayah Ngoro sebagai kecamatan dengan pesona alam menawan yang siap memikat hati wisatawan. Pemandangan alam yang menakjubkan menjadikan Ngoro sebagai tujuan yang sempurna untuk berlibur di akhir pekan.
Selama ini, Kecamatan Ngoro selalu dikenal sebagai kawasan industri. Namun, hal ini telah berubah semenjak dibukanya salah satu destinasi baru Ranu Manduro yang dijuluki sebagai wisata ala New Zealand.
Wisata di Ngoro Mojokerto
Tak heran, banyak wisatawan berbondong-bondong ke destinasi wisata tersebut usai viral di sosial media. Selain wisata alam, Kecamatan Ngoro juga menyimpan berbagai wisata sejarah yang menarik dikunjungi, berikut sederet referensinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sumber Dhuwur
Salah satu rekomendasi wisata di Ngoro Mojokerto yang pertama adalah Sumber Ngoro, yang memiliki daya tarik utama dari munculnya mata air murni dengan ribuan ikan berbagai jenis. Tak hanya itu, pengunjung juga dapat mengambil ikan secara gratis saat panen sehingga menjadi program rutinan yang menarik ribuan pengunjung.
Destinasi Sumber Dhuwur terletak di Dusun Sidorejo, Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Untuk memasuki wisata tersebut, pengunjung hanya dikenai biaya tiket masuk Rp 2.000 dan biaya parkir motor Rp 3.000, sementara mobil dikenai tarif Rp 5.000.
2. Ranu Manduro
Ranu Manduro menjadi salah satu destinasi wisata viral di media sosial karena letaknya yang merupakan bekas lahan galian tambang. Tak sedikit masyarakat yang menyebut lekuk keindahan Ranu Manduro mirip lokasi shooting film di New Zealand.
Wisata ini tampak luar biasa dengan panoramanya yang menawan terlihat dari lokasi tambang dengan serak bebatuan, rumput hijau, dan kubangan air yang mirip danau bening dengan lekuk pegunungan.
RanuManduro terletak di Desa Manduro Manggung Gajah, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Pngunjung tidak dikenai tiket masuk alias gratis. Wisatawan hanya perlu membayar parkir Rp 3.000 untuk kendaraan motor, dan Rp 5.000 untuk kendaraan mobil.
Baca juga: 10 Rekomendasi Tempat Gathering di Mojokerto |
3. Candi Jedong
Candi Jedong menjadi salah satu jejak peninggalan kerajaan Majapahit dan diperkirakan telah dibangun pada abad ke-14. Candi yang terletak di lereng Gunung Penanggungan ini memiliki dua bangunan berupa Gapura Jedong 1 dan Gapura Jedong 2.
Dalam kompleks Candi Jedong terdapat dua candi, pertama candi lanang (laki-laki) dan kedua candi Wadon (perempuan). Jika dilihat sekilas, kedua bangunan candi ini tampak sama. Padahal keduanya memiliki ketinggian dan ukiran yang berbeda dihubungkan tembok kokoh dari susunan batu setinggi 50 meter.
4. Sumber Wuluh
Selain Sumber Dhuwur, Sumber Wuluh juga menjadi salah satu destinasi favorit peninggalan Kerajaan Majapahit yang menawarkan kolam ikan dengan air bening. Sumber Wulih berlokasi di Dusun Sidorejo, Desa Wonosari, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
Selain menawarkan kolam besar yang berisi ikan hias, di sana juga terdapat pendopo untuk istirahat para wisatawan yang dikelola komunitas karang taruna desa setempat. Fasilitas toilet dan tempat sampah juga tersedia di sekitar area Sumber Wuluh untuk menunjang kenyamanan para pengunjung.
5. Puthuk Kembang
Bagi yang hendak menikmati suasana malam hari Kabupaten Mojokerto dari ketinggian, Puthuk Kembang yang berlokasi di Gajahmungkur, Manduro MG, Kecamatan Ngoro dapat menjadi pilihan tepat. Destinasi wisata ini berada di ketinggian 550 mdpl dengan menyuguhkan panorama pemandangan Mojokerto saat malam hari.
Selain menikmati panorama di malam hari, Puthuk Kembang juga kerap dijadikan sebagai salah satu spot untuk menikmati matahari tenggelam atau sunset terbaik di Mojokerto. Pengunjung dapat menikmati berbagai spot wisata meliputi miniatur berbentuk love, ayunan, jendela, hingga spot foto menarik lainnya.
Itulah sederet wisata yang menyuguhkan panorama alam menakjubkan di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh An Nisa Maulidiyah, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)