.webp)
Ketika berbicara tentang destinasi pendakian gunung di Jawa Timur, kebanyakan orang mungkin lebih mengenal gunung-gunung seperti Semeru, Arjuno, atau Raung. Namun, gunung satu ini juga tak kalah memesona dibanding gunung-gunung tersebut, lho.
Nama gunung tersebut ialah gunung Butak. Gunung yang berada di perbatasan antara Blitar dan Malang ini menawarkan panorama alam yang memesona.
Ingin tahu lebih lanjut tentang Gunung Butak? Simak ulasannya di bawah ini yuk.
Mengenal Gunung Butak
Gunung Butak merupakan gunung tertinggi di antara jajaran gunung lainnya yang ada di bagian barat kota Malang, Jawa Timur. Gunung Butak memiliki ketinggian mencapai 2.868 mdpl, dengan hamparan sabana dan pemandangan puncak gunung yang mengagumkan.
Hingga tahun 2015, gunung ini hanya dikenal oleh segelintir penduduk lokal dan penggemar kegiatan hiking saja. Namun sejak 2017, jumlah pengunjung Gunung Butak mulai mengalami peningkatan.
Seiring dengan kedatangan wisatawan yang semakin bertambah, jalur pendakian di Gunung Butak pun sudah lebih tertata dan terpasang rambu-rambu untuk memudahkan pendaki.
Dari daerah Batu, Kota Malang, pengunjung yang ingin mendaki gunung ini bisa menaiki ojek ke Desa Tuyomerto lalu mendaki gunung Butak dengan rute pendakian via Panderman. Selain jalur pendakian via Panderman, wisatawan juga bisa mendaki Gunung Butak melalui jalur perkebunan teh Sirah Kencong yang terletak di sisi barat dekat Blitar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi pendaki yang berpengalaman, waktu tempuh untuk turun dari puncak Gunung Butak diperkirakan memerlukan 4 jam. Sebagai tambahan informasi, waktu terbaik untuk mengunjungi gunung ini adalah pada bulan Mei hingga Oktober.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Gunung Nusantara: 100 Accessible Mountain and Volcano Treks Across The Indonesian Archipelago karya Daniel Patrick Quinn (2021).
Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk Gunung Butak
Dilansir dari situs platform travel, Gunung Butak buka selama 24 jam setiap harinya. Namun, pengunjung disarankan untuk mendaki pada jam 10.00-13.00 dan 18.00-19.00.
Sedangkan untuk harga tiket masuk, wisatawan dikenakan biaya sebesar Rp 10.000/per orang dan harus melakukan registrasi terlebih dulu. Bagi yang membawa kendaraan, tersedia parkir dengan tarif Rp 5.000 untuk motor dan Rp 10.000 untuk mobil.
Daya Tarik Gunung Butak
Tak kalah dari situs pendakian populer lainnya di Jawa Timur, Gunung Butak juga memiliki pemandangan alam memukau yang dijamin bikin betah berwisata ke gunung ini. Apa saja daya tarik Gunung Butak?
1. Hamparan Sabana yang Luas
 Sabana Gunung Butak di perbatasan Blitar dan Malang. Foto: Supatra Rojali |
Dikutip dari dari catatan detikJatim, ketika mencapai ketinggian 2.500-2.868 mdpl, pengunjung akan dibuat terbuai dengan pesona sabana yang terhampar luas sejauh mata memandang.
Lahan sabana ini dikelilingi oleh beragam jenis tanaman, mulai dari cemara, daun rusa, ageratina riparia, arbei gunung dan semanggi gunung.
Hamparan sabana akan terlihat semakin elok di kala bunga edelweis bermekaran. Untuk menikmati panorama mekarnya bunga edelweis, pengunjung disarankan datang sekitar bulan Juli hingga Agustus.
Bagi detikers yang ingin bermalam di gunung ini juga tak perlu khawatir, karena kontur tanah yang datar di sabana ini dapat dijadikan spot yang cocok untuk berkemah dan beristirahat.
2. Pemandangan Puncak yang Spektakuler
 Suasana saat sunrise di Gunung Butak. Foto: (Pradikta Kusuma/d'Traveler) |
Jalur yang harus ditempuh untuk menjangkau puncak Gunung Butak memang tidak mudah, tetapi rasa letih setelah mendaki dijamin akan terbayarkan dengan pemandangan yang menanti di puncak gunung. Dari atas puncak gunung, wisatawan akan terperanjat dengan panorama gunung Arjuno, Semeru, Lawu, dan Liman yang terlihat jelas di kejauhan.
Waktu terbaik untuk mengunjungi puncak Gunung Butak tentunya adalah saat pagi hari menjelang sunrise atau matahari terbit. Menikmati pemandangan sunrise bersama keluarga atau orang tercinta dari atas puncak Gunung Butak bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Gunung Butak merupakan destinasi pendakian yang cocok bagi pendaki pemula, karena tingkat kesulitan rute masih tergolong sedang, sehingga tidak terlalu sulit untuk ditempuh. Apakah detikers tertarik berwisata ke gunung satu ini?
(khq/khq)
