Bojonegoro seolah tak pernah puas memanjakan siapapun yang berwisata. Selain makanan khas yang nikmat dan air terjunnya yang menyejukkan badan, ternyata banyak agrowisata seru dengan berbagai varietas yang bisa dikunjungi.
Secara umum, agrowisata adalah destinasi wisata yang mengandalkan sektor perkebunan dan pertanian di dalamnya. Sehingga, konsep di tempat seperti ini menggabungkan antara aktivitas wisata dengan aktivitas pertanian.
Selain untuk rekreasi, tempat wisata ini juga bisa dijadikan tempat menimba ilmu tentang tanaman yang dibudidayakan. Mulai dari cara pengelolaan lahan, pengembangbiakan tanaman, dan sebagainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agrowisata juga tak sama dengan ekowisata. Jika agrowisata adalah sebuah tempat wisata untuk rekreasi dan edukasi pada bidang pertanian, ekowisata bertumpu pada usaha-usaha melestarikan alam atau konservasi untuk mengembangkan industri wisatanya.
Sedang di Bojonegoro dan tertarik berwisata pertanian? Berikut empat agrowisata yang bisa jadi jujukan:
1. Agrowisata Belimbing Ngringinrejo
Terletak di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro, agrowisata ini terkenal dengan buah belimbingnya yang relatif besar dan rasanya yang segar. Dengan lahan seluas 21 hektare, ada lebih dari 100 petani yang mengelola area perkebunan ini.
Agrowisata Belimbing Ngringinrejo terasa sejuk dan bersih, membuat siapapun nyaman berlama-lama di sini. Selain itu, wisatawan juga bebas memetik dan menikmati belimbing di sini sepuasnya. Tapi jika ingin dibawa pulang, pengunjung harus membayar sesuai dengan beratnya.
Selain buah segar, aneka olahan belimbing di kebun ini juga wajib jadi tentengan. Produk yang diolah oleh kelompok petani di Agrowisata Belimbing Ngringinrejo antara lain dodol belimbing, sirup belimbing, kerupuk belimbing, dan masih banyak lainnya.
Jika berkunjung pada akhir pekan, pelancong juga akan dihibur dengan penampilan gamelan jawa. Setiap tahunnya, kebun ini bisa panen 3-4 kali. Selain itu, ada festival belimbing yang seru dengan arak-arakan gunungan belimbing sampai berebut buah belimbing.
Harga tiket masuk yang dipatok juga terjangkau. Hanya dengan Rp3 ribu per orang, serunya wisata belimbing di Bojonegoro bisa dirasakan siapapun. Agrowisata Kebun Belimbing Ngringinrejo buka setiap hari pukul 07.00 - 17.00 WIB.
2. Agrowisata Salak Wedi
Hanya 10 menit dari pusat kota, kebun wisata ini terletak di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Agrowisata Salak Wedi menawarkan keindahan hutan yang berpadu dengan cita rasa nikmat buah berduri tersebut.
Seperti namanya, agrowisata ini menawarkan salak dengan rasanya yang khas. Ditambah produk-produk yang diolah sendiri serta berbagai wahana lain, tempat ini bisa menjadi destinasi seru untuk liburan keluarga di Bojonegoro.
Sebagai wahana rekreasi yang edukatif, Agrowisata Salak Wedi juga menawarkan berbagai pengetahuan tentang salak. Di antaranya, membuat olahan salak menjadi minuman dan makanan.
Di sini buah salak bisa dipetik sendiri oleh pengunjung. Sambil lesehan di gazebo sebelah sawah yang sejuk dan nyaman, segarnya salak bisa dinikmati sambil bersantai.
Kebun salak ini didominasi dengan jenis menjalin, sehingga rasanya manis dan terdapat sedikit sensai asam. Berbeda dengan salak pondoh yang cenderung manis. Selain buahnya, pelancong bisa membeli produk unggulan hasil olahan salak yaitu minuman koplak, akronim dari kopi biji salak.
3. Kebun Jambu Kristal Padang
Terletak di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, pengunjung bisa merasakan serunya petik langsung jambu kristal di tempat ini. Letaknya yang tak jauh dari Alun-Alun Bojonegoro, Kebun Jambu Kristal Padang bisa jadi jujukan piknik keluarga.
Buka setiap hari selama musim panen raya dari pukul 06.00 - 17.00 WIB, manis dan segarnya jambu kristal bisa dinikmati pengunjung sepuasnya, selama makan di tempat. Namun jika ingin membawa pulang, jambu akan dikenakan biaya sesuai dengan beratnya.
Namun jangan khawatir, harga jambu kristal di kebun ini relatif terjangkau. Petani yang ramah di kebun ini juga sering memberi bonus atau potongan harga jika wisatawan ingin menjadikannya sebagai buah tangan.
Tujuan dan Manfaat Agrowisata
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pertanian, ada beberapa tujuan dan manfaat dari agrowisata, antara lain:
1. Meningkatkan wawasan seputar pertanian
2. Wujud nyata menjaga dan melestarikan lingkungan hidup
3. Sebagai sarana rekreasi dan liburan
4. Meningkatkan pendapatan masyarakat setempat
Artikel ini ditulis oleh Ardian Dwi Kurnia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(hil/fat)