.webp)
Bakal ada yang baru di Kota Surabaya. Wisata keliling Kota Lama Surabaya tidak akan repot lagi. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan membuat wisata keliling Kota Lama mengusung konsep Jeep Tour. Kapan mulai bisa dinikmati, dan ada apa saja dalam paket wisata tersebut?
Pemkot Surabaya telah memulai revitalisasi kawasan wisata Kota Lama sejak tahun 2023. Revitalisasi ini bertujuan mempercantik sejumlah bangunan bersejarah di kawasan Eropa, salah satu dari empat zona wisata heritage di Kota Lama Surabaya, yang meliputi kawasan Eropa, Pecinan, Arab, dan Melayu.
Pengunjung dapat menikmati berbagai spot menarik di kawasan Eropa, seperti Taman Sejarah Surabaya, Gedung Internatio, Gedung Cerutu, dan Pabrik Limun (Siropen). Semuanya menawarkan pesona bangunan lawas yang estetik dan kaya nilai sejarah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paket Wisata Baru Jeep Tour Kota Lama
Revitalisasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata Kota Lama Surabaya dan menjadikannya destinasi wisata heritage yang lebih menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Pemkot Surabaya saat ini juga telah menyediakan berbagai paket wisata untuk mendukung revitalisasi Kota Lama Surabaya.
Beberapa paket wisata yang ditawarkan meliputi Walking Tour, Bike Tour, dan yang terbaru adalah Jeep Tour. Pemkot juga bekerja sama dengan komunitas lokal dan pemilik Jeep Willys untuk menyelenggarakan wisata Jeep Tour.
Paket wisata Jeep Tour mirip beberapa wisata berbayar lainnya seperti Taman Hiburan Pantai Kenjeran dan Wisata Perahu Susur Sungai Kalimas. Wisatawan akan diajak menjelajahi kawasan Kota Lama, yang merupakan salah satu ikon destinasi utama di Kota Surabaya yang menjadi daya tarik tersendiri.
Beda Jeep Tour dengan Walking Tour Kota Lama Surabaya
Sebelumnya, di Kota Lama Surabaya, terdapat beberapa paket wisata Walking Tour yang dikelola agen tour and travel serta komunitas lokal. Contohnya, Bersukaria Walk dan Surabaya Walking Tour by Roodebrug.
Bersukaria Walk menawarkan rute yang meliputi Taman Jayengrono-Jembatan Merah-bangunan bersejarah di Jalan Rajawali-Gedung Internatio-Gedung Telkom-Penjara Kalisosok-De Javasche Bank.
Sementara itu, Surabaya Walking Tour by Roodebrug menyediakan rute yang meliputi Taman Jayengrono-Viaduct Ex Halte Trem-Museum Hoofdbureau-bangunan bersejarah di Jalan Jembatan Merah-Jalan Veteran-Pos Bloc.
Sedangkan, paket wisata Jeep Tour akan dimulai dari Pos Bloc, yang merupakan salah satu titik menarik di kawasan zona Eropa. Jeep Tour memiliki beberapa perbedaan signifikan dibandingkan dengan Walking Tour, yaitu sebagai berikut.
1. Rute
Walking Tour memiliki rute yang tidak terlalu panjang dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki, melewati jalan-jalan yang lebih kecil, dan situs bersejarah yang terletak berdekatan. Jeep Tour memungkinkan peserta menjelajahi rute yang lebih panjang dan melewati jalan-jalan besar, sehingga cakupan wilayah yang bisa dijelajahi lebih luas.
2. Kenyamanan dan Aksesibilitas
Walking Tour lebih cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati wisata dengan tempo lambat dan mengamati detail-detail kecil di sepanjang jalan. Jeep Tour memberikan kenyamanan lebih bagi wisatawan, terutama yang mungkin kesulitan berjalan jauh atau ingin menjelajahi lebih banyak tempat dalam waktu yang lebih singkat.
3. Integrasi Lokasi Wisata
Rute Jeep Tour direncanakan untuk terintegrasi dengan Pos Bloc yang sedang direvitalisasi dan dapat dikunjungi masyarakat umum, serta kawasan-kawasan bersejarah lainnya seperti Pecinan dan Eropa, dimulai dari Taman Sejarah.
Dengan demikian, pilihan antara Jeep Tour dan Walking Tour di Surabaya dapat disesuaikan preferensi dan kebutuhan wisatawan. Baik mereka yang lebih menyukai eksplorasi detail melalui berjalan kaki, maupun yang ingin menjangkau lebih banyak tempat dengan kenyamanan kendaraan.
Ada Apa Saja di Jeep Tour Kota Lama Surabaya?
Sebagai bagian dari revitalisasi yang dilakukan Pemkot Surabaya, Jeep Tour Kota Lama memperkenalkan kembali area kota lama dengan suasana baru, dan menjadikannya destinasi wisata yang menarik. Terdapat berbagai zona di Kota Lama, seperti zona Eropa, Pecinan, dan Arab, yang sekarang dapat dikunjungi wisatawan dengan mudah.
Revitalisasi yang dilakukan pemkot mencakup berbagai upaya untuk mempercantik dan memperbaiki kawasan tersebut. Di zona Pecinan, telah dimulai dari pembukaan area Kya-Kya Reborn sejak 2023, menambahkan suasana khas Pecinan dengan papan nama toko berbahasa Mandarin dan dekorasi yang memperkuat nuansa Chinatown.
Sementara di zona Eropa, berbagai fasilitas seperti taman bermain basket, playground, dan area F&B telah ditambahkan di Taman Sejarah. Pemerintah juga memasang cobblestone dan melakukan perapian vegetasi untuk menonjolkan bangunan bergaya Eropa. Street furniture bergaya Eropa, termasuk warna, bentuk, dan penerangan jalan umum (PJU), juga diterapkan untuk meningkatkan kenyamanan wisatawan yang berkeliling di area ini.
Transportasi umum seperti Suroboyo Bus dan Wira Wiri Suroboyo juga tersedia untuk memudahkan wisatawan mencapai titik pusat di Taman Sejarah Surabaya. Dari sini, pengunjung bisa menjelajahi kawasan Kota Lama dengan lebih mudah.
Jadwal dan Tarif Jeep Tour Kota Lama Surabaya
Jeep Tour Kota Lama Surabaya akan segera menjadi pilihan menarik bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi kawasan bersejarah kota lama dengan cara unik dan nyaman. Saat ini, proses revitalisasi di kawasan Kota Lama sedang berlangsung secara bertahap dan diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat.
Oleh karena itu, Jeep Tour juga akan segera diresmikan dan siap digunakan wisatawan seiring selesainya revitalisasi Kota Lama Surabaya. Namun, hingga saat ini belum ada informasi pasti mengenai tanggal peresmian Jeep Tour Kota Surabaya serta tarif yang akan dikenakan.
Diperkirakan, penyelenggara maupun Pemkot Surabaya akan segera mengumumkan jadwal resmi dan harga tiket begitu proses revitalisasi selesai dan layanan siap beroperasi.
Bagi yang ingin mencoba paket wisata terbaru ini, disarankan mengikuti perkembangan informasi terkait peresmian dan tarif Jeep Tour Kota Lama Surabaya melalui sumber-sumber resmi, atau media sosial pemerintah kota Surabaya. Dengan demikian, wisatawan dapat segera merencanakan kunjungan begitu layanan ini tersedia, semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Albert Benjamin Febrian Purba, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/fat)
