Pesona Ranu Kumbolo, Danau Indah di Jalur Pendakian Gunung Semeru

Pesona Ranu Kumbolo, Danau Indah di Jalur Pendakian Gunung Semeru

Azkia Nurfajrina - detikJatim
Sabtu, 09 Mar 2024 06:30 WIB
Ranu Kumbolo
Foto: Adyt Alkautsar/d'Traveler
-

Di Jawa Timur terdapat sejumlah ranu atau danau yang terkenal akan keindahannya. Salah satu yang tersohor yakni Ranu Kumbolo.

Nama Ranu Kumbolo mungkin sudah tak asing lagi bagi sebagian pendaki. Pasalnya, telaga ini berada di kaki Gunung Semeru dan kerap menjadi tempat peristirahatan para pendaki.

Makin penasaran dengan danau satu ini? Simak informasi lebih lanjut mengenai Ranu Kumbolo berikut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi Ranu Kumbolo

Dikutip dari jurnal milik Universitas Brawijaya, Ranu Kumbolo terletak di jalur pendakian Gunung Semeru. Danau ini berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Adapun kawasan TNBTS masuk ke empat wilayah kabupaten di Jawa Timur, yakni Malang, Pasuruan, Lumajang, dan Probolinggo. Luas areanya sebesar 50.276,3 hektare.

ADVERTISEMENT

Ranu Kumbolo merupakan satu dari empat telaga yang ada di TNBTS. Akan tetapi, danau seluas 15 hektare inilah yang paling banyak disinggahi oleh para pendaki Gunung Semeru.

Berlokasi di kaki Gunung Semeru, Ranu Kumbolo diperkirakan berada di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan air laut (mdpl).

Daya Tarik Ranu Kumbolo

Karena letaknya di tengah-tengah jalur pendakian, area Ranu Kumbolo menjadi tempat perkemahan favorit para pendaki Semeru. Bagaimana tidak, telaga ini menyuguhkan panorama cantik yang sangat memanjakan mata.

Posisi Ranu Kumbolo dikelilingi lembah dan perbukitan yang ditumbuhi hutan pinus. Dari kejauhan, air danaunya tampak berwarna hijau kebiruan mencolok.

Pemandangan Ranu Kumbolo di malam hari pun tak kalah menggoda. Hamparan bintang bertaburan menghiasi langit yang gelap.

Dengan daya tariknya itu, tak heran jika banyak wisatawan rela mendaki Gunung Semeru hanya untuk menikmati keindahan dan sensasi bermalam di danau ini.

Air Ranu Kumbolo tergolong air tawar dan biasa menjadi sumber air bersih bagi para pendaki. Sebelumnya, air dari danau ini layak diminum tanpa harus dimasak terlebih dulu. Namun kini, air di Ranu Kumbolo terindikasi pencemaran.

Selain itu, pendaki yang mengunjungi Ranu Kumbolo mesti berhati-hati. Karena telaga ini termasuk kawasan terdingin di TNBTS yang suhunya bisa mencapai -4 derajat celcius.

Mitos Ranu Kumbolo

Ada sejumlah cerita mistis yang beredar mengenai Ranu Kumbolo. Salah satunya tentang ikan mas yang merupakan jelmaan seorang dewi.

Dikutip dari catatan detikcom, dewi penunggu Ranu Kumbolo ini dikatakan kerap muncul di tengah danau dan menampakkan diri di hadapan para pendaki yang berkemah di pinggiran danau.

Dikabarkan, sang dewi mengenakan kebaya berwarna kuning dan waktu kemunculannya terjadi pada tengah malam bulan purnama.

Bila melihat gumpalan kabut tebal yang berputar-putar di tengah Ranu Kumbolo, konon itulah kedatangan dewi penunggu.

Ada lagi mitos tentang Ranu Kumbolo. Yakni tentang tanjakan cinta yang letaknya tidak jauh dari danau tersebut.

Dari kabar yang beredar, jika pendaki dapat mencapai puncak Mahameru sambil memikirkan pasangannya dan tanpa menoleh ke belakang maka mereka bisa memiliki cerita cinta yang bahagia.

Nah, itu dia informasi mengenai lokasi, daya tarik, dan mitos Ranu Kumbolo. Kalau detikers, apakah kalian pernah ke danau satu ini?




(azn/fds)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads