Ribuan Siswa PAUD dan TK Lamongan Ikut Praktik Manasik Haji di WBL

Ribuan Siswa PAUD dan TK Lamongan Ikut Praktik Manasik Haji di WBL

Eko Sudjarwo - detikJatim
Senin, 26 Feb 2024 21:10 WIB
Manasik haji cilik massal di WBL Lamongan
Foto: Manasik haji cilik massal di WBL Lamongan (Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Sebanyak 15 ribu siswa PAUD dan TK di Lamongan diajak mengenal rukun Islam kelima, ibadah haji. Tujuannya agar anak-anak mengetahui sarat rukun haji. Acara dikemas dalam kegiatan manasik haji cilik massal yang digelar di Wisata Bahari Lamongan (WBL) Desa Paciran.

Anak-anak perserta dari berbagai lembaga sekolah di Lamongan ini diajak belajar tata cara ibadah haji. Kegiatan manasik haji cilik secara massal ini berlangsung selama 3 hari kedepan.

Mengenakan pakaian ihram, para peserta yang telah dibagi dalam beberapa kelompok, melaksanakan rangkaian ibadah haji sesuai dengan arahan dari pemandu manasik, mulai dari ihram, wukuf tawaf hingga sa'i. Direktur Utama WBL, Ahmad Salim mengatakan kegiatan manasik haji massal merupakan program edukasi terbaru yang diselenggarakan oleh WBL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini memang kita membuat edukasi ini, karena memang sekolah-sekolah menginginkan untuk kegiatan manasik haji, tapi tidak terfasilitasi di Kabupaten Lamongan. Oleh karenanya WBL mengnisiasi program manasik haji massal, yang hari ini mulai dilaksanakan, sampai tanggal 28 Februari," kata Ahmad Salim di sela-sela acara, Senin (26/2/2024).

Meskipun baru pertama, namun program edukasi manasik haji mendapat respon sangat baik dari lembaga pendidikan. Hal itu tercermin dari banyaknya peserta yang mengikuti program tersebut. "Alhamdulillah jumlah pesertanya luar biasa, sekitar 15 ribu peserta," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Ahmad mengatakan ke depan program manasik haji cilik akan menjadi program atau fun game regular yang ada di WBL. Rencananya, kata Ahmad, nantinya replika Ka'bah dan properti lainnya akan lebih disempurnakan lagi.

"Agar nanti sekolah-sekolah atau pengunjung bisa mengunjungi WBL, dia berlibur tapi juga melaksanakan program edukasi terkait manasik haji juga bisa," ujarnya.

Bahkan tidak hanya melengkapi properti, Ahmad menegaskan pihaknya juga akan menyiapkan pembimbing, agar pelaksanaan program manasik haji bisa terasa seperti haji yang sebenarnya.

"Mulai bagaimana dia tawaf, bagaimana dia sa'i dan semua kegiatannya, itu persis seperti kegiatan umrah dan haji. Dan semangat kita nanti kami akan juga menjadikan pusat terpadu manasik haji massal untuk PAUD, TK dan SD di Jatim," ucap Ahmad.

Sementara, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan bahwa program manasik haji yang diselenggarakan WBL tersebut akan memberikan fondasi bagi anak-anak, terutama mengenai rukun Islam. Bupati yang akrab disapa Pak Yes tersebut menambahkan, tempat wisata tidak semata-mata menjadi tempat berlubur, tapi juga menanamkan nilai-nilai edukasi dan menumbuhkan karakter dan kepribadian.

"Dan itu ditumbuhkan dengan beragam kegiatan religi, salah satunya manasik haji. Ini kita harapkan menjadi sesuatu yang baru, selain bisa menunjang kehadiran wisatawan, tapi juga bisa memiliki value yang lain untuk kegiatan pendidikan karakter bagi anak," kata Pak Yes.

Salah satu peserta, Titi, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan manasik haji, karena bisa belajar sekaligus mempraktikkan rukun haji bersama teman-temannya. "Senang, bisa tahu rukun haji," kata sisiwi TK asal Kecamatan Laren tersebut.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads