Wana Wisata Padusan, Pacet, Mojokerto menyuguhkan sejumlah wahana berendam air panas. Salah satu yang menarik adalah De'Qoem-qoem Padusan. Pemandian ini menjamin kebersihan kolamnya, sebab air panasnya sekali pakai.
Lokasinya di kaki Gunung Welirang, De'Qoem-qoem menyajikan udara yang sejuk dengan panorama alam yang asri. Apalagi, pemandian air panas ini berkonsep alam terbuka. Terdapat 8 kolam yang bisa detikers pilih untuk berendam bersama teman atau keluarga.
Terdiri dari 3 kolam di bawah dan 5 kolam di atas. Setiap kolam dilengkapi payung yang artistik dan loker untuk menyimpan tas dan pakaian. Persis di depan kolam bawah terdapat ruang ganti, kamar mandi, serta tempat nongkrong. Sedangkan di kolam atas dilengkapi gazebo, ruang ganti, kamar mandi, serta kantin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapasitas kolam tidak ada batasan, tapi idealnya satu kolam untuk 12 orang," kata pegawai De'Qoem-qoem, Wagiman (38) kepada wartawan di lokasi, Sabtu (10/2/2024).
Baca juga: 6 Wisata Andalan Saat Berlibur di Mojokerto |
Wagiman menjelaskan air panas di setiap kolam De'Qoem-qoem berasal dari Gunung Welirang, yaitu dari sebuah sumber bernama Kedung Modang. Sumber air panas tersebut sekitar 8 kilometer dari pemandian ini. Suhu air di dalam masing-masing kolam mencapai 23 derajat celcius.
"Khasiatnya menghilangkan pegal-pegal dan gatal-gatal. Kami jamin airnya sekali pakai," terangnya.
![]() |
Setelah dipakai berendam oleh pengunjung, lanjut Wagiman, kolam lebih dulu dikuras dan dicuci sampai bersih. Kolam baru diisi air panas ketika akan digunakan pengunjung lainnya. Sehingga, setiap kolam terjamin kebersihannya.
"Supaya para pengunjung tahu langsung kalau airnya sekali pakai. Sebab kalau langsung diisi, pengunjung kadang tidak percaya kalau airnya baru," jelasnya.
Menariknya lagi, wisatawan bebas membawa makanan dan minuman ke De'Qoem-qoem Padusan. Kantin di wisata ini juga menyediakan wedang uwuh dan soju tanpa alkohol yang pas diseruput sambil berendam air panas. Untuk menikmati soju, detikers cukup membayar Rp 35.000, sedangkan wedang uwuh hanya Rp 10.000.
"Tidak boleh membawa miras dan berbuat asusila di sini. Juga tidak dianjurkan berendam sebelum makan. Banyak pengunjung melakukan itu, rata-rata pingsan. Karena kadar belerang di sini paling tinggi," ungkap Wagiman.
![]() |
Tarif pemandian air panas yang buka sejak 2019 ini masih ramah di kantong. Pengunjung cukup membayar Rp 150.000 untuk berendam di satu kolam selama 1,5 jam. Tarif tersebut sama untuk hari biasa maupun akhir pekan dan tanggal merah. Hanya saja, jam buka di hari biasa pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB, sedangkan akhir pekan dan hari libur buka 24 jam.
"Akhir pekan dan hari libur tidak bisa pesan kolam untuk mencegah antrean pengunjung. Kasihan yang mengantre di lokasi," tandas Wagiman.
(hil/iwd)