.webp)
Candi bertipe gapura paduraksa berbahan bata ini kerap kali ditemukan pada arsitektur kuno masa klasik Jawa. Seperti candi lainnya, Candi Dermo juga dijadikan sebagai objek wisata sejarah. Yuk, ketahui lebih lanjut mengenai Candi Dermo.
Mengenal Candi Dermo
Candi Dermo adalah sebuah bangunan peninggalan kerajaan Majapahit pada masa Raja Hayam Wuruk. Mengutip jurnal Potensi Objek Wisata Edukasi Candi Dermo sebagai Sumber Belajar Sejarah di Kabupaten Sidoarjo dari STKIP Sidoarjo, pada sejarahnya, Candi Dermo berdiri pada tahun 1353 di bawah pimpinan Adipati Terung.
Memiliki bentuk seperti sebuah gapura, candi Dermo dianggap sebagai Gapura Raksa atau gapura pintu masuk pada zaman Adipati Terung. Nama asli Adipati Terung adalah "Raden Husen" yang merupakan adik dari Raden Patah, seorang pendiri kesultanan Demak.
Mengutip laman Kemdikbud, Candi Dermo memiliki panjang 10,84 meter, lebar 10,77 meter dan tinggi 1,315 meter. Menurut rekam jejak kepurbakalaan yang ada di Candi Dermo, ada beberapa kumpulan objek seperti relief yang menyerupai manusia bersayap dan susunan batu candi.
Dengan adanya relief manusia bersayap, dimungkinkan pembuatan situs ini ada kaitannya dengan upacara pelepasan jiwa bagi seorang tokoh kerajaan. Susunan batu candi yang berupa kumpulan batu atau yang biasa disebut blok batunya tersebar hingga ke beberapa rumah penduduk.
Candi Dermo menjadi salah satu potensi wisata sejarah yang ada di Kecamatan Wonoayu. Wisatawan bisa berfoto, mempelajari sejarah hingga melakukan penelitian.
Lokasi dan Rute Menuju Candi Dermo
Candi Dermo berlokasi di Dusun Candi Dermo, RT.04/RW.03, Candi Dermo, Candinegoro, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Mengutip salah satu situs agen travel, jarak tempuhnya sekitar 14 km dari pusat kota Sidoarjo dengan jarak tempuh kurang lebih 30 menit.
Dari Alun-alun Sidoarjo, jalan menuju Jalan Ahmad Yani, kemudian terus ke Ahmad Yani, lalu menuju utara hingga masuk ke area Jenggolo. Setelah menemukan Mushola Al-Barokah, ambil arah kiri menuju Jalan Ksatria.
Lewati Jalan Raya Sidokepung, Jalan Anggaswangi, Jalan Raya Saimbang dan Jalan Junwangi. Temukan pertigaan, kemudian belok kanan dan belok kanan lagi hingga menemukan perempatan pertama. Lurus terus dan kamu akan sampai di Candi Dermo.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Wisatawan yang ingin berwisata ke Candi Dermo tidak dikenakan biaya alias gratis. Namun, wisatawan yang membawa kendaraan dikenakan biaya parkir. Untuk motor Rp 2.000, mobil Rp 5.000 dan bus Rp 10.000. Candi ini juga buka setiap hari selama 24 jam.
Itulah informasi mengenai Candi Dermo, lokasi, harga tiket dan jam operasionalnya. Semoga artikel ini membantumu ya.
(elk/row)
