Sebagian besar masyarakat memanfaatkan momen libur Natal dan Tahun Baru untuk bepergian ke tempat wisata. Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengkhawatirkan 2 hal.
Pertama, cuaca yang tidak menentu di Indonesia. Sandi telah memastikan mengenai prakiraan cuaca saat libur tahun baru ke setiap pemerintah daerah.
"Ada juga yang perlu kita waspadai adalah cuaca yang berbahaya. Semua imbauan sudah dituangkan dalam surat edaran ke dinas setempat. Wisatawan agar berwisata dengan penuh kewaspadaan, tetap aman, nyaman, dan tenang," ujar Sandiaga di Novotel Samator Surabaya, Rabu (27/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga juga waspada terhadap virus COVID-19 yang meningkat di beberapa negara. Untuk itu, Kemenparekraf telah mengeluarkan surat edaran (SE) berkaitan protokol kesehatan.
"SE yang telah kami kirimkan diharapkan bisa menjadi pegangan untuk dinas maupun wisatawan mematuhi protokol kesehatan, karena ada peningkatan COVID-19," ujarnya.
Selain itu, di tempat wisata dengan wahana atau lokasi cukup berbahaya, pengunjung ditawarkan mengurus asuransi. Sandiaga menyebut pengelola wisata sudah banyak yang menyediakan asuransi untuk keselamatan wisatawan.
"Ini optional, tapi memang sekarang banyak destinasi yang menawarkan opsi kepada pengunjung untuk mengambil asuransi. Tentunya untuk aspek keselamatan," jelasnya.
Sandiaga menegaskan kembali bahwa tahun baru akan menjadi puncak kedua long weekend Nataru. Pengelola wisata diminta lebih waspada, khususnya ketika pengunjung membludak.
"Kemarin sudah kami sampaikan kepada pengelola destinasi harus ekstra hati-hati. Karena di Taman Mini Indonesia, di PIK kemarin 50 ribu dan 100 ribu tapi ditata dengan baik, flow manajemen yang baik bisa dilakukan," pungkasnya.
(dpe/iwd)