Jalur Pantai Selatan (Pansela/JLS) dipadati puluhan ribu wisatawan dari berbagai daerah untuk mengisi libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024. Akibatnya, beberapa destinasi wisata penuh dan harus dialihkan ke tempat lain.
Kapolsek Watulimo AKP Zainuddin mengatakan lonjakan arus lalu lintas terjadi sejak Minggu (24/12) pagi. Sebagian besar arus lalu lintas yang masuk ke Trenggalek dari arah Tulungagung melalui JLS.
"Puncaknya tadi siang di simpang tiga arah ke Pantai Karanggongso dan Pantai Mutiara padat merayap dan harus kami lakukan buka tutup," kata AKP Zainuddin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tingginya volume wisatawan mengakibatkan destinasi wisata Pantai Mutiara dan Pantai Karanggongso penuh. Untuk mengurangi kepadatan petugas gabungan mengalihkan sebagian wisatawan ke Pantai Prigi dan Pantai Cengkrong.
"Posisinya penuh, sehingga sesuai skenario kami geser ke Prigi," jelasnya.
Sementara itu di ruas JLS Tulungagung juga mengalami kepadatan serupa. Antrean panjang kendaraan terjadi di depan Pantai Gemah dan Pantai Klatak.
"Padat merayap, tidak sampai berhenti total," kata Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan.
Menurutnya, kepadatan arus lalu lintas terjadi sejak pukul 10.00 WIB hingga sore hari. Masyarakat dari berbagai kota berbondong-bondong untuk mengisi liburan Nataru di kawasan JLS dan sejumlah destinasi wisata di sekitarnya.
"JLS ini sudah menjadi destinasi. Jumlahnya yang melintasi JLS hari ini puluhan ribu, ada yang ke Tulungagung saja, ada juga yang ke Trenggalek," jelasnya.
Jodi menjelaskan hingga Minggu petang petugas masih di lapangan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
"Meskipun terjadi kepadatan, untuk kantong parkir masih tersedia, sehingga JLS tidak kami tutup," ujarnya.
Lebih lanjut Jodi menjelaskan untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas pada momen Natal Senin besok, pihaknya akan menerjunkan puluhan personel kepolisian di beberapa simpul kemacetan.
"Terutama di pintu-pintu masuk destinasi wisata, seperti Gemah, Klatak maupun Midodaren. Skemanya masih sama, ketika wisata sudah penuh, arus akan kami geser ke titik yang lain," jelasnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan dari petugas kepolisian, agar arus lalu lintas berjalan lancar.
"Kami juga mohon ke pengelola wisata agar kendaraan wisatawan di arahkan untuk masuk ke tempat parkir, tidak di bahu jalan," jelasnya.
(abq/fat)