Menggenjot kunjungan wisata, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro berupaya meningkatkan fasilitas, event hiburan, acara kebudayaan, juga ketersediaan akses jalan. Hal ini dinilai telah berdampak pada meningkatnya jumlah pengunjung wisata di Bojonegoro dalam dua tahun belakangan.
"Beberapa acara kebudayaan tahun ini diselenggarakan di objek wisata, memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat setempat," ungkap Dheny Ike Kirmayanti, Kabid Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro dalam keterangan tertulis, Kamis (7/12/2023).
Untuk diketahui, Satu Data Pemkab Bojonegoro menyebutkan jumlah wisatawan pada tahun 2019 mencapai 1.203.768 pengunjung. Jumlah ini mengalami penurunan drastis pada tahun 2020 dan 2021, yakni hanya sebanyak 315.173 dan 237.878 pengunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah pengunjung kembali meningkat jauh pada tahun 2022, yakni mencapai angka 1.257.200 pengunjung. Angka ini bahkan melampaui jumlah pengunjung pada tahun 2019, yang merupakan masa sebelum terjadinya pandemi yang menjatuhkan banyak sektor termasuk pariwisata.
Lebih lanjut, program-program dan fokus Pemkab Bojonegoro juga diakui oleh masyarakat dan pihak pengelola objek wisata. Mereka menilai, gelaran acara kebudayaan dan kemudahan akses jalan menjadi faktor utama meningkatnya jumlah kunjungan ke Bojonegoro.
"Tahun ini banyak acara yang diselenggarakan oleh Pemkab, dan akses jalan sangat memudahkan pengunjung. Sekarang tidak lagi sulit untuk berkunjung ke sini," ungkap warga Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Endang.
"Tahun ini kunjungan mulai meningkat. Bahkan pada hari libur, kami mencatat kunjungan mencapai 1.000 orang per hari," kata Koordinator Pengelola Taman Wisata Kahyangan Api, Sarji.
(prf/ega)