Berencana menikmati liburan dengan suasana adem dan damai? Kawisari Lodge Blitar bisa jadi pilihan. Suasana tenang dengan hawa sejuk perbukitan untuk melepas penat.
Sebuah pondok kayu berlantai dua dibangun di antara pohon sonokeling di kawasan Perkebunan Kawisari. Topografi Desa Ngadirenggo, Kecamatan Wlingi, sekitar 1.000-1.300 mdpl menciptakan udara sejuk.
Apalagi, Kawisari Lodge hanya satu-satunya pondok kayu yang berdiri di depan bentangan sawah menghijau dan sungai kecil yang mengalir dari hulu sumber air perbukitan Kawi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana khas masuk area perkebunan sangat terasa ketika portal gerbang menuju Kawisari Lodge dibuka. Jalan setapak berbatu dengan kontur menurun dan terjal membuat adrenalin muncul walau hanya sesaat.
Karena begitu melihat pemandangan sekitar, mata akan menghijau oleh lebatnya daun kopi, tanaman padi, dan vegetasi perkebunan yang tumbuh saling menguatkan.
![]() |
Kedatangan traveler akan disambut gemericik aliran sungai kecil tepat di depan pondok. Airnya yang jernih akan menggoda kita untuk segera bermain di sana. Batu-batu kali yang berjajar tak beraturan bisa menjadi panjatan atau tempat duduk sambil selonjoran menikmati riak sungai yang tak dalam.
Memasuki Kawisari Lodge, hawa adem menyergap sampai tulang. Namun akan terasa hangat ketika melihat penataan interior ruangan dengan ornamen berbahan kayu didominasi warna cerah. Dua buah kamar ukuran besar dengan ranjang tebal terkesan hangat menyambut para tamu yang datang.
![]() |
Di pojok kanan ruangan, satu set sofa dengan desain simpel tapi elegan dipadu kombinasi tata lampu minimalis akan membuat suasana berakhir pekan makin romantis dan hangat bersama keluarga. Sedangkan di pojok kiri, satu set meja makan kayu cukup untuk makan lima sampai enam anggota keluarga.
"Kalau menginap di sini, kami juga sediakan sarapan, makan siang, dan makan malam. Semua menu tradisional dengan cita rasa khas Blitar," kata Operations Manager Tugu Lestari Hotel Blitar Suhartini kepada detikJatim, Minggu (22/10/2023).
Kawisari Lodge memang dimiliki owner yang sama dengan Hotel Tugu Sri Lestari dan Perkebunan Kawisari Blitar. Mereka punya gaya sendiri dengan memegang konsep tradisional, otentik, dan menyatu dengan alam.
Naik ke lantai dua, ada satu tempat tidur lesehan yang terkesan lapang. Sebuah jendela menghadap ke barat akan membuka cakrawala pandang dengan melihat hamparan sawah menghijau, suara burung saling bersahutan, dan tentu saja suasana damai nan menenangkan.
"Kami awalnya mau nginap di Hotel Kawisari. Tapi begitu melihat pondok kayu ini kami langsung jatuh cinta. Beneran menepi, sejuk, tenang, damai," kata Susan, pengunjung asal Jakarta yang datang bersama keluarganya.
(irb/iwd)