Pasuruan punya banyak pilihan destinasi wisata yang bisa disinggahi. Selain wisata alam, wisata rekreasi keluarga, wisata sejarah, wisata religi, juga ada wisata budaya. Salah satunya, Pasar PringSewu di Dusun Binangun, Desa Plintahan, Kecamatan Pandaan.
Sesuai namanya, pasar ini berada di tengah rerimbunan rumpun bambu yang asri. Berada di pasar ini serasa hidup di zaman dulu. Belasan pedagang menjajakan jualan di lapak bambu dengan berbusana tradisional Jawa.
Makanan dan jajanan yang dijual juga jajanan tradisional seperti lupis, cenil, horok-horok, sawut, pecel, polo pendem, dan lainnya. Ada mainan tradisional yang bisa dicoba anak-anak seperti, egrang, kekean, dan kapal-kapalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak berhenti di sana, wisatawan bisa memberi makanan kelinci dan kambing. Menariknya, semua transaksi di pasar ini menggunakan koin keping bambu. Wisatawan terlebih dulu menukar uang dengan keping bambu.
Suasana nostalgia ke zaman dulu semakin terasa dengan menikmati kuliner beralaskan tikar maupun duduk kursi bambu. Alunan musik campur sari mengalun syahdu menemani wisatawan menyantap makanan dan jajanan.
![]() |
Usai puas bernostalgia di Pasar Pring Sewu, pengunjung bisa ngadem di Coban Binangun, yang tidak jauh dari lokasi. Wisata ini sudah menjadi satu paket yang bisa dinikmati wisatawan.
"Paket lengkap di sini. Keren bisa nostalgia dengan suasana masa lalu dan jajanan lawas. Juga bisa menikmati coban," kata Yanto, salah satu pengunjung, Senin (16/10/2023).
Pasar Pring Sewu buka dua kali sebulan pada hari Minggu. Pasar ini dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Plintahan bekerja sama dengan mahasiswa perguruan tinggi di Sidoarjo.
"Ini pasar rakyat tradisional, pedagangnya UMKM dari warga setempat. Sekaligus sebagai destinasi wisata budaya di desa kami," kata Kepala Desa Plintahan Danan Jaya.
(irb/fat)