.webp)
Dinas Pariwisata Kota Surabaya menyediakan bus Surabaya Sightseeing and City Tour (SSCT) untuk memudahkan berkeliling destinasi wisata di Kota Pahlawan. Pengelola bus SSCT telah mengeluarkan rute terbaru bulan Oktober-November 2023.
Dilansir dari situs Surabaya Tourism, bus SSCT merupakan salah satu pilihan kegiatan tur kota untuk kamu yang ingin berwisata dengan nyaman di Surabaya. Wisatawan akan berkeliling kota selama kurang lebih 2-2,5 jam, yang pasti akan memberikan pengalaman liburan tak terlupakan.
Selama perjalanan mengunjungi beberapa destinasi wisata di Surabaya bersama bus SSCT, kamu akan didampingi seorang pemandu wisata berpengalaman. Guna meningkatkan kenyamanan para pengunjung, kuota yang disediakan pun terbatas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus SSCT:
Harga tiket bus SSCT Rp 10.000 per orang. Namun, kamu akan dikenakan biaya tambahan ketika mengunjungi Museum Sepuluh Nopember sebesar Rp 8 ribu untuk kategori umum, Rp 3 ribu untuk kategori mahasiswa atau pelajar KTP luar Surabaya, dan gratis bagi mahasiswa atau pelajar KTP Surabaya.
1. Rute SSCT Oktober-November 2023
Berikut rute terbaru SSCT Bus periode Oktober-November 2023 sebagaimana diumumkan pengelola melalui akun Instagram @surabayasparkling.
Hari Jumat
Sesi 1 (Pukul 09.00-11.00 WIB)
Sesi 2 (Pukul 14.00-16.00 WIB)
Rute mulai dari Alun-alun Surabaya-Balai Kota Surabaya-Gedung Nasional Indonesia & Museum Dr. Soetomo-Titik Nol Surabaya-Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola-Kembali ke Alun-alun Surabaya
Hari Sabtu
Sesi 1 (Pukul 09.00-11.00 WIB)
Sesi 2 (Pukul 13.00-15.00 WIB)
Rute mulai dari Alun-alun Surabaya-Museum Tugu Pahlawan & Museum 10 Nopember-Taman Sejarah-Museum Hidup Polrestabes (Hoofbureau-Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola-Kembali ke Alun-alun Surabaya
Hari Minggu
Sesi 1 (Pukul 09.00-11.30 WIB)
Sesi 2 (Pukul 13.00-15.30 WIB)
Rute mulai dari Alun-alun Surabaya-Rumah Lahir Bung Karno-Sumur Jobong-Museum HOS Tjokroaminoto-Masjid Jami' Peneleh-Makam Peneleh (dijelaskan dari luar area makam)-Surabaya Kriya Gallery (SKG) Siola-Kembali ke Alun-alun Surabaya.
2. Cara Memesan Tiket Bus SSCT
Bagi kamu yang tertarik keliling kota dengan bus SSCT, dapat melakukan pemesanan tiket sehari sebelum pemberangkatan. Mulai pukul 09.00 WIB melalui website tiketwisata.surabaya.go.id. Berikut cara memesan tiket bus SSCT.
- Pilih hari kunjungan dan sesi yang kamu inginkan dengan memperhatikan jumlah kuota yang tersedia. Jumlah kuota online cukup terbatas, yakni sebanyak 20 orang.
- Setelah menekan tombol 'pesan tiket', kamu akan diarahkan untuk mengisi form pemesanan tiket wisata, mulai dari nama lengkap, nomor handphone, dan email untuk mendapatkan link unduh bukti tiket. Kamu diharuskan memilih metode pembayaran, yaitu bayar tunai atau QRIS dengan m-Banking atau e-Wallet.
- Setelah mengisi form pemesanan tiket, kamu dapat melakukan pembayaran dan bukti tiket akan dikirimkan ke alamat email.
- Saat hari H, kamu diharuskan datang sebelum jam keberangkatan dan melakukan registrasi di Pusat Informasi Pariwisata Kota Surabaya (Ruang TIC-Alun-alun Surabaya Balai Pemuda).
Baca juga: Bus Trans Jatim: Jadwal, Rute dan Tarifnya |
3. Syarat dan Ketentuan SSCT
Pengelola memberlakukan beberapa syarat dan ketentuan yang harus kamu patuhi saat menumpang bus SSCT. Peraturan ini untuk menjaga kenyamanan dan keamanan selama perjalanan. Syarat dan ketentuan sebagai berikut.
- Mengikuti himbauan dan petunjuk petugas wisata.
- Kondisi badan sehat dan fit saat mengikuti tur.
- Harap datang maksimal 30 menit sebelum keberangkatan bis untuk scan tiket dan pembayaran tiket bis.
- Check-in tiket maksimal 10 menit sebelum keberangkatan. Pihak pengelola tidak bertanggung jawab atas keterlambatan dengan alasan apapun, dan tiket akan hangus secara otomatis.
- Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam bis.
- Pengunjung wajib mengikuti tur hingga selesai.
- SSCT Bus tidak beroperasi pada hari libur.
- Apabila sewaktu-waktu bis dalam kondisi maintenance, maka tiket akan dibatalkan.
- Tiket yang sudah dibayar tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
Artikel ini ditulis oleh Savira Oktavia, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(irb/sun)
