.webp)
Dalam kebakaran yang terjadi di beberapa titik di kawasan taman nasional tersebut sekitar 160 hektar lebih hutan dan lahan dilalap si jago merah.
"Baluran memang sudah dibuka lagi sejak hari Minggu kemarin," jelas Humas TN Baluran, saat dikonfirmasi detikJatim, Senin (2/10/2023).
Pihak TN Baluran, kata dia, tetap melakukan pengawasan ketat pada para pengunjung. Pun memberikan imbauan setiap pengunjung yang mau masuk kawasan agar tidak menyalakan api secara sembarangan.
"Wisatawan agar lebih hati-hati. Sebab, fenomena El Nino masih terjadi yang mengakibatkan kemarau panjang. Pun embusan angin masih kencang. Sehingga berpotensi mempercepat jalaran api sangat cepat," jelas Joko.
Imbauan juga diberikan sejak pengunjung membeli tiket masuk kawasan. Beberapa sosialisasi dan penjelasan diberikan ke setiap pengunjung pentingnya menjaga kawasan hutan dapi potensi kebakaran.
Sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan TN Baluran, Situbondo. Kawasan ini akhirnya ditutup selama beberapa sementara hingga kondisi membaik. Si jago merah dilaporkan membakar sejumlah di titik di kawasan TN Baluran. Di antaranya kawasan Batangan, serta beberapa kawasan lainnya yang ada di wilayah Taman Nasional.
Api mulai terdeteksi sejak hari Senin (25/9/2023). Lokasinya berada di beberapa titik di kawasan yang sulit dijangkau. Akibatnya, pemadaman dilakukan secara manual. Yakni dengan metode gepyok dan membuat ilaran.
Pihak TN Baluran akhirnya menutup kawasan itu selama sepekan, yakni terhitung sejak Senin (25/9/2023) hingga Sabtu (30/9/2023). Hal itu terpaksa dilakukan demi keamanan dan kenyamanan pengunjung.
Lantaran si jago merah sudah bisa dijinakkan, maka terhitung sejak Minggu (1/10/2023) taman nasional terletak di jalur Pantura Situbondo - Banyuwangi itu dibuka kembali bagi wisatawan.
(abq/fat)
