Potret Wisata Ranu Grati Pasuruan Berlatar Gunung Tengger Kini Sepi

Potret Wisata Ranu Grati Pasuruan Berlatar Gunung Tengger Kini Sepi

Muhajir Arifin - detikJatim
Minggu, 17 Sep 2023 17:32 WIB
Wisata Ranu Grati Pasuruan
Wisata Ranu Grati Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/dewtikJatim)
Pasuruan -

Di tengah semakin banyaknya tempat wisata swasta dan wisata-wisata desa, Ranu Grati Pasuruan, semakin tidak diminati. Objek wisata yang dikelola pemerintah daerah ini kini semakin sepi.

Danau Ranu Grati ada di tiga desa Kecamatan Grati. Yakni Desa Sumberdawesari, Desa Ranuklindungan, dan Desa Gratitunon. Danau ini sangat indah dengan pemandangan Pegunungan Tengger. Sayangnya, potensi itu tidak bisa dioptimalkan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan.

Wisata danau ini didatangi tidak lebih 50 orang setiap hari. Itupun sebagian besar pemancing, yang beberapa di antaranya tidak membeli tiket, tapi masuk lewat pintu-pintu tikus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pada hari Minggu pun, pengunjung jarang tembus 100 orang. Pantauan detikJatim pada Minggu pekan lalu, pengunjung hanya sekitar 60 lebih, yang paling banyak para pemancing.

"Memang banyak pemancing ke sini," kata Andik, salah satu petugas, Minggu (17/9/2023).

ADVERTISEMENT
Wisata Ranu Grati PasuruanWisata Ranu Grati Pasuruan makin sepi/ Foto: Muhajir Arifin

Sementara suasana wisata tampak suram. Belasan perahu yang diandalkan jadi wahana air rusak, teronggok di pagar dalam dan sebagian dibiarkan tenggelam. Hanya satu perahu yang masih beroperasi meladeni satu dua pengunjung yang ingin merasakan sensasi mengelilingi danau.

Lampu-lampu hias juga tidak terawat, tinggal tiang berdiri sementara tempat dan bola lampunya hilang. Fasilitas-fasilitas spot foto di dermaga juga rusak dan berdebu.

Sepinya wisata danau yang menjadi salah satu andalan pemerintah daerah dalam berbagi promosi wisata ini sangat ironis. Apalagi harga tiket masuk hanya Rp2.500.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan Eka Wara Brehaspati mengatakan pihaknya tengah mengevaluasi kondisi tersebut. Kenaikan tarif masuk bisa dilakukan untuk perbaikan fasilitas.

"Makanya itu dibahas, retribusi itu kan ada perdanya. Sehingga tahun ini sudah ada pembahasan, InsaAllah tahun depan ada penyesuaian. Salah satu ada penyesuaian itu, nanti InsyaAllah juga dalam upaya peningkatan fasilitas," kata Eka.




(hil/fat)


Hide Ads