Bromo Kebakaran, Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Waspada

Bromo Kebakaran, Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi Waspada

Eka Rimawati - detikJatim
Selasa, 12 Sep 2023 08:45 WIB
Petugas Balai Taman Nasional Alas Purwo sedang patroli
Petugas Balai Taman Nasional Alas Purwo sedang patroli (Dok. Istimewa)
Banyuwangi -

Kebakaran hebat yang melanda Bromo akibat kelalaian pengunjung memantik kekhawatiran Balai Taman Nasional Alas Purwo (TNAP).

Kewaspadaan Balai TNAP dimulai dengan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pengunjung dan masyarakat sekitar hutan. Sementara petugas berjaga selama 24 jam sembari melakukan pemeriksaan barang secara acak.

Noviyani Utami Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tegaldlimo Balai Taman Nasional Alas Purwo mengungkapkan meski di luar musim kemarau patroli piket TNAP berlangsung selama 24 jam, namun dalam kondisi sekarang kewaspadaan ditingkatkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Piket 24 jam jadi setiap hari ada orang di resort melakukan patroli untuk antisipasi tindak pidana kehutanan juga antisipasi terkait dengan kejadian kebakaran hutan," kata Noviyani Senin (11/9).

"Kita juga melakukan edukasi ke masyarakat sekitar atau masyarakat yang masuk kawasan ada yang menggantungkan hidupnya dengan hasil laut Jadi kami melakukan sosialisasi penyuluhan kepada masyarakat yang masuk tersebut berkaitan dengan sekarang ini kemarau sudah mulai panjang tidak ada hujan sehingga untuk bijak menggunakan api dan waspada kalau mereka menggunakan kayak misalnya merokok atau bagaimana," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Balai TNAP juga membuat sekat bakar yang berupa hamparan bahan bakar yang dibuat sebelum terjadi kebakaran untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan meluasnya kebakaran. Sekat bakar yang dibuat tersebut mencapai 20 Kilometer.

"selain patroli kita juga membuat sekat bakar kurang lebih 20 KM panjangnya di kawasan atau jalur yang rawan kebakaran, karena ini di bawah Perhutani KPH Banyuwangi Selatan Jadi kami melakukan kegiatan secara sinergi, begitupun dengan stakeholder terkait dan kelompok masyarakat peduli hutan," terangnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads