5 Tempat Angker di Kediri yang Menyimpan Cerita Mistis

5 Tempat Angker di Kediri yang Menyimpan Cerita Mistis

Tari Pagusa - detikJatim
Kamis, 31 Agu 2023 16:32 WIB
hutan di lereng kaki Gunung Wilis
Hutan di lereng Gunung Wilis/Foto: Andhika Dwi
Kediri -

Setiap daerah memiliki tempat yang dikenal atau disebut angker. Begitu juga Kediri, salah satu daerah di Jawa Timur.

Ada banyak tempat di Kediri yang dikenal angker. Tempat-tempat tersebut kerap dikaitkan dengan cerita mistis.

Tempat Angker di Kediri yang Menyimpan Cerita Mistis

1. Goa Selomangleng

Goa Selomangleng terletak di Taman Wisata Goa Selomangleng, Jalan Selomangleng, Kota Kediri. Tempat wisata ini lokasinya di dekat lereng Gunung Klotok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Goa Selomangleng di KediriGoa Selomangleng di Kediri/Foto: (Andhika Dwi/detikTravel)

Goa ini memiliki riwayat mistis dikarenakan dulunya menjadi tempat tapabrata Dewi Kilisuci. Dewi Kilisuci merupakan putri mahkota Raja Airlangga. Ia dipercaya mengasingkan diri dalam Goa Selomaleng setelah menolak takhta Kerajaan kediri yang diberikan kepadanya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, ada mitos yang berkembang tentang Dewi Kalisuci. Diceritakan, kecantikan Dewi Kalisuci menyebabkan dua ksatria bernama Lembu Suro dan Mahesa Sura meninggal tertimbun di sumur Gunung Kelud saat hendak melamar dirinya.

2. Rumah Belanda Sepawon

Rumah kosong ini terletak di tengah perkebunan karet Desa Ngrangkah Sepawon, Plosoklaten, Kabupaten Kediri. Rumah tua dengan model arsitektur peninggalan Belanda ini dulunya digunakan sebagai tempat singgah pegawai PTPN IX Sepawon kediri.

Menurut cerita warga setempat, rumah itu terakhir dihuni pada 2010 sehingga menjadikannya terbengkalai sampai saat ini. Ada beberapa cerita mistis seputar rumah ini.

Mulai dari penampakan noni Belanda yang selalu terduduk mengayunkan kaki di teras rumah sambil memandangi hutan karet. Juga muculnya sosok kuda putih besar yang melintas di jalan depan rumah di waktu tertentu.

3. Air Terjun Dolo

Air terjun ini cukup populer sebagai tujuan wisata alam di Kabupaten Kediri. Lokasinya di Dusun Besuki, Desa Jugo, Kecamatan Mojo.

Air Terjun Dolo terkenal dengan keindahan dan kemegahan air terjunnya. Namun, destinasi wisata ini juga diselimuti cerita mistis.

Air Terjun DoloAir Terjun Dolo Foto: Tangkapan layar instagram @alwayskediri

Ada cerita pengunjung dilarang bersiul atau bertepuk tangan. Jika dilakukan, maka akan mengalami kesialan pada saat itu juga atau saat perjalanan pulang.

Kata Dolo merujuk pada arti menggantung. Di mana menurut kepercayaan warga setempat ada benda tak kasat mata yang menggantung di pepohonan dekat air terjun.

4. Gunung Wilis

Gunung berapi yang tidak lagi aktif ini memiliki empat puncak yang menyuguhkan keindahan alam nan menggoda mata. Namun, di balik keindahannya, Gunung wilis memiliki cerita mistis.

Konon katanya gunung ini dijaga ular gaib raksasa yang hanya dapat dilihat orang tertentu. Selain itu, ada cerita dulu wilayah Gunung Wilis menjadi tempat pelarian anggota PKI.

Pemandangan pagi dari Gunung WilisPemandangan pagi dari Gunung Wilis Foto: Lena Ellitan/d'Traveler

Di mana para sandera PKI disiksa secara keji hingga meninggal dunia. Namun, para sandera itu tidak dimakamkan dengan layak sehingga arwah-arwah mereka terjebak di sana.

Karena itu, orang-orang percaya apabila pengunjung maupun pendaki tidak menjaga lisan maupun sikapnya di sana, maka arwah-arwah ini akan menampakkan diri untuk menyesatkan perjalanan mereka.

5. Goa Laler

Goa Laler berada di dekat lereng Gunung Wilis, tepatnya di Dusun Dasun, Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Akses menuju Goa Laler masih sulit, dibutuhkan perjalanan 7,5 kilometer dari kantor Kecamatan Semen.

Pintu masuk Goa Laler memiliki tinggi sekitar tiga meter dengan lebar ruang lima meter. Dimensi ruang di Goa Laler lebar di awal mulut gua, namun semakin menyempit pada badan gua.

Konon, Goa Laler dulunya menjadi tempat bersembunyi masyarakat saat terjadi peristiwa pemberontakan PKI. Nama Goa Laler digunakan atas kepercayaan masyarakat pada cerita dulu pernah ditemukan mayat serdadu yang dikerumuni banyak lalat. Hingga kini kepercayaan tersebut masih melekat pada goa ini.

Artikel ini ditulis oleh Tari Pagusa, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads