Sandiaga menjelaskan pemilihan-pemilihan ajang untuk promosi baik untuk pariwisata maupun produk-produk ekonomi kreatif lainnya semua harus berdasarkan kearifan lokal budaya. Seperti halnya pemilihan ajang di Lamongan yang tidak bermasalah.
"Hasil investigasi masih berlangsung mari kita hormati prosesnya nanti akan kita tunggu berikutnya akan ada langkah-langkah evaluasi," kata Sandiaga saat ngobrol bareng Gekraf di salah satu rumah makan di Lamongan, Sabtu (12/8/2023).
Sementara dalam kunjungannya di Lamongan Sandiaga mengajak masyarakat agar terus menumbuhkan ekonomi sehingga hal itu dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar. Sandiaga menjelaskan saat ini ekonomi kreatif Indonesia berada 3 besar di dunia setelah Amerika dan Korea.
"Tiba-tiba saya mendapatkan telepon ditunjuk sebagai menteri pariwisata. Waktu itu COVID-19 dan saat itu jutaan lapangan kerja hilang dan sekarang kita menjadi nomor 3 ekonomi kreatif," jelas Sandiaga.
Tak hanya itu Sandiaga juga bercerita tentang dirinya yang mulai merintis usaha yang awalnya hanya memiliki 3 orang karyawan hingga memiliki 30 ribu karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia. Kesuksesan yang diraih oleh Sandiaga Uno tidaklah mudah ia bahkan pernah di PHK karena krisis moneter.
"Saat itu saya di-PHK karena krisis moneter, kemudian mulai merintis usaha yang awalnya hanya memiliki 3 karyawan," pungkasnya.
(abq/iwd)