Sandiaga Ingin Interkoneksi Wisata Religi Jombang Terwujud Demi 2 Juta Wisatawan

Sandiaga Ingin Interkoneksi Wisata Religi Jombang Terwujud Demi 2 Juta Wisatawan

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 16 Jul 2023 05:00 WIB
sandiaga di jombang
Sandiaga berziarah di makam KH Bisri Syansuri, pendiri NU (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang -

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mendapat titipan untuk merealisasikan interkoneksi wisata religi di Jombang. Ia berharap proyek ini bisa diwujudkan agar bisa menarik 1-2 juta wisatawan ke Kota Santri.

Sandiaga melanjutkan kunjungan kerjanya di Jombang dengan berziarah ke makam KH Abdul Wahab Chasbullah di Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas. Ia lantas bersilaturahmi ke Ndalem Kasepuhan Ponpes Bahrul Ulum.

Pada momen tersebut, Menparekraf mendapatkan titipan dari Bupati Jombang Mundjidah Wahab. Yaitu proyek interkoneksi wisata religi dengan wisata pendukung lainnya di Kota Santri. Selanjutnya, ia salat magrib berjamaah dan memberikan motivasi kepada para santri di masjid pesantren tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dititipi suatu rencana yang luar biasa untuk menghubungkan makam-makam pahlawan kita ini untuk wisata religi yang nanti akan membuka peluang usaha dan lapangan kerja dan difalitasi juga oleh pemkab dan pemerintah pusat. Jadi, ada nanti APBD dan nonAPBD-nya sedang akan kami kembangkan. Baru tadi saya menerima usulan dari Pak Sekda dan Ibu Bupati," kata Sandiaga kepada wartawan di lokasi, Sabtu (15/7/2023).

Sandiaga berharap Interkoneksi wisata religi di Jombang bisa diwujudkan. Karena paket wisata tersebut bakal menjadi masa depan ribuan santri. Selain itu, wisata religi yang selama ini banyak peminatnya belum difasilitasi secara optimal.

ADVERTISEMENT

"Saya yakin target 4,4 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa kita ciptakan jika kita mampu menginterkoneksikan 4 pondok besar, alun-alun dan Wonosalam. Mudah-mudahan bisa membawa keberkahan bagi Kabupaten Jombang dan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," terangnya.

Konsep Interkoneksi tersebut, lanjut Sandiaga, membuat para wisatawan atau peziarah menikmati sebuah paket wisata yang komplit. Mulai dari ziarah ke makam KH Hasyim Asy'ari, KH Wahid Hasyim dan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ponpes Tebuireng.

Kemudian ziarah ke makam KH Abdul Wahab Chasbullah di Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, lanjut ke makam KH Bisri Syansuri di Ponpes Mambaul Maarif Denanyar, serta makam KH Tamim Irsyad di Ponpes Darul Ulum Rejoso.

"Dari situ mungkin juga melewati alun-laun, setelah itu ke Wonosalam karena sudah terkenal dengan wisata durian. Juga nanti beberapa event, seperti pemecahan rekor MURI sayur lodeh kikil khas Jombang ini produk kreatif yang ingin kami angkat sebagai wisata kuliner juga bisa kami tampilkan," jelasnya.

Menurut Sandiaga, interkoneksi wisata religi di Jombang berpotensi untuk berkembang pesat. Ia melihat peluang dari angka jemaah haji Indonesia yang mencapai 1-1,5 juta per tahun.

"Padahal mereka bisa melihat ada kemungkinan paket-paket wisata ziarah yang ada di negeri sendiri. Saya lihat bahwa target (interkoneksi wisata religi Jombang) bisa membawa kunjungan wisatawan antara 1-2 juta saja akan sangat membawa berkah bagi masyarakat, khususnya untuk produk-produk kuliner," cetusnya.

Dengan hadirnya wisatawan di Jombang dalam jumlah besar, tambah Sandiaga, produk kuliner dan industri fashion berpeluang besar ikut berkembang pesat.

"Karena mereka berwisata pasti ada produk kuliner, ada belanjanya juga, seperti batik yang saya pakai ini. Mudah-mudahan juga bisa membuka industri fashion, industri batik di sini. Juga harapannya membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi ribuan santri di sini," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads