Ratusan warga tanam mangrove di wisata Parang Kursi. Warga Dusun Purwosari, Pemerintah Desa Buluagung, Forpimka Siliragung hingga jajaran Dinas Pemerintahan Banyuwangi turut terjun langsung ke lokasi.
Selain itu tanam mangrove ini menggandeng Kelompok Wisata Parang Semar, Purwosari, Buluagung, Siliragung. Hal ini dilakukan dalam rangka Hari Lingkungan Hidup (HLH) 2023.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyuwangi Dwi Handayani mengapresiasi kegiatan ini. Dia menyebut permasalahan sampah plastik hanya bisa diatasi apabila ada komitmen bersama untuk mengatasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila pemerintah saja yang mengatasi tidak akan mampu," katanya, Sabtu (10/6/2023).
Dia menambahkan sampah anorganik apabila dikelola bisa bernilai ekonomi. Salah satu contoh apa yang dilakukan pengelola sampah di Tembokrejo dan Tambakberas, Muncar. Melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), mereka bisa mendapat penghasilan.
Bahkan pada Maret 2022, mereka berhasil mengekspor 6 ton sampah plastik ke Austria. Dwi juga mengapresiasi aksi-aksi lingkungan yang telah dilakukan oleh masyarakat Banyuwangi, seperti Banyuwangi Sungai Watch dan EcoRanger.
"Semoga Banyuwangi menjadi daerah yang lebih bersih, hijau, dan sehat," ujarnya.
Ketua Kelompok Wisata Parang Semar Sutarwiyanto menyatakan bahwa dia sangat respek dengan kegiatan ini. Terlebih lagi, abrasi di Parang Semar sudah cukup parah bahkan sudah menyentuh tanah perpajakan milik warga Dusun Purwosari.
"Kami ingin menanggulangi abrasi sekaligus mempercantik wisata Parang Semar," tuturnya.
Sementara Deputy General Manager of Operations PT Bumi Suksesindo (BSI) Kieran Rich mengatakan penanaman mangrove ini penting untuk menjaga Pantai Parang Kursi.
Dia mengaku senang karena banyak pihak yang terlibat dalam aksi lingkungan ini. Menurutnya, ada 2023 batang pohon mangrove yang ditanam di sepanjang pantai.
"Ini adalah komitmen kami untuk terlibat aktif dalam konservasi lingkungan sesuai dengan prinsip-prinsip keseimbangan environment, social and governance (ESG)," tuturnya.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun ini mengusung tema "Beat Plastic Pollution". "Kami ingin menjadikan hari ini sebagai pengingat dan penggugah kesadaran kita untuk berbuat baik bagi bumi dengan mengurangi sampah plastik yang mengotorinya," ucap Kieran.
(esw/fat)