Geopark Ijen di Bondowoso Kembangkan Wisata Usai Masuk UNESCO Global Geopark

Geopark Ijen di Bondowoso Kembangkan Wisata Usai Masuk UNESCO Global Geopark

Chuk Shatu Widarsha - detikJatim
Jumat, 26 Mei 2023 17:17 WIB
kawah wurung
Kawah Wurung, salah satu situs geologi Geopark Ijen di Bondowoso (Foto: Chuk S Widarsha/detikJatim)
Bondowoso -

Geopark Ijen yang ada di wilayah Bondowoso dan Banyuwangi akhirnya secara resmi masuk dalam UNESCO Global Geopark (UGG). Proses menuju status tersebut melewati tahapan panjang dan berliku.

Data yang dihimpun, penetapan status Geopark Ijen sebagai UGG ditetapkan melalui sidang Unesco ke-216 di Paris, Prancis Rabu (24/5).

Selain Ijen, pada tahun ini ada beberapa kawasan yang ditetapkan UNESCO sebagai geopark. Yakni Raja Ampat Papua, Maros-Pangkep Sulawesi Selatan, serta Merangin Jambi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Geopark Ijen terletak di dua kabupaten, yakni Bondowoso dan Banyuwangi. Di dua kabupaten ini tersebar beberapa situs yang masing-masing punya kelebihan.

"Alhamdulillah, setelah melalui tahapan cukup panjang melelahkan, Geopark Ijen resmi ditetapkan UGG," kata Kepala Dinas Parbudpora Bondowoso Mulyadi kepada detikJatim, Jumat (26/5/2023).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, penetapan Geopark Ijen sebagai UGG menjadi langkah awal pengembangan dari berbagai aspek. Semua aspek tersebut terintegrasi dengan kepariwisataan.

"Karena setelah saat ini ditetapkan, maka selanjutnya harus berpacu untuk mengembangkan. Minimal mempertahankan. Sebab, status itu akan terus direvalidasi oleh UNESCO," beber Mulyadi.

Oleh sebab itu, pihaknya bersama semua jajaran di Pemkab Bondowoso akan terus melakukan upaya pengembangan. Sehingga, status UGG tersebut dapat terus dipertahankan.

Untuk diketahui, Geopark Ijen yang ada di wilayah Bondowoso terdiri dari beberapa situs. Yakni biologi, geologi, serta culture. Ketiga situs tersebut berada di 14 kecamatan.

Untuk situs geologi, selain Kawah Ijen terdapat Kaldera Ijen Purba terletak di Kecamatan Ijen, Batu So'on Solor, Kawah Wurung, Air Panas Blawan, serta Aliran Lava Plalangan, dan lainnya.

Sementara, untuk culture terdapat Singo Ulung, tari Topeng Konah, dan beberapa budaya lainnya. Sedangkan situs biologi diantaranya hutan pelangi serta kopi arabica.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads