Nasib Kereta Gantung Surabaya Sejak Risma hingga Eri Belum Juga Terealisasi

Nasib Kereta Gantung Surabaya Sejak Risma hingga Eri Belum Juga Terealisasi

Esti Widiyana - detikJatim
Jumat, 12 Mei 2023 20:45 WIB
CHONGQING, CHINA - JANUARY 10: A view of a cable car across the Yangtze River on January 10, 2023 in Chongqing, China. The Yangtze River Cableway reopened on January 9 after an upgrade. (Photo by Zhou Yi/China News Service/VCG via Getty Images)
Ilustrasi cable car. (Foto: Zhou Yi/Getty Images)
Surabaya -

Saat Tri Rismaharini masih menjadi Wali Kota Surabaya, warga Surabaya dijanjikan memiliki wahana wisata baru berupa kereta gantung atau cable car. Kini wahana wisata yang menawarkan pemandangan kawasan Pantai Kenjeran dari ketinggian itu tak terdengar lagi kabarnya.

Tri Rismaharini saat masih menjadi Wali Kota Surabaya mewacanakan wahana wisata tersebut pada 2019 lalu. Sayangnya hingga 2023 atau sudah 4 tahun berlalu, kereta gantung itu tak kunjung terealisasi. Padahal dulu cable car tersebut direncanakan tuntas dibangun dan menjadi kado HUT Surabaya ke-726.

Kepala Bappeko Kota Surabaya Febrina Kusumawati mengatakan bahwa belum terealisasinya kereta gantung ini karena tidak ada CSR yang masuk. Menurutnya, pembangunan cable car itu sesuai dengan rencana memang tidak menggunakan dana APBD Pemkot Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lagi-lagi karena alasan COVID-19, sejumlah perusahaan yang telah menawarkan dana CSR untuk pembangunan kereta gantung yang berada di kawasan Kedung Cowek, Surabaya itu tak muncul lagi.

"Itu bukan uang APBD, dulu itu mau disupport CSR. Kedua, mau direalisasikan ternyata COVID-19, akhirnya belum terealisasi. Tapi itu bukan APBD. Jika ada CSR yang mau membantu mewarnai Surabaya sisi wisata memanfaatkan view laut," kata Febri sapaan akrabnya saat dihubungi detikJatim, Jumat (12/5/2023).

ADVERTISEMENT

Saat ini, kata Febrina, Surabaya sedang fokus pada pemulihan ekonomi. Masih ada sejumlah permasalahan di Surabaya yang menjadi PR dan konsentrasi pemerintah kota untuk segera ditangani dibandingkan membangun cable car.

"Masih belum menjadi prioritas sekarang. Tapi dari dulu rencananya juga bukan dari APBD," ujarnya.

Jika nantinya ada perusahaan yang ingin CSR dan merealisasikan kereta gantung, pihaknya akan menyambut dengan baik. Asalkan bisa didiskusikan antara perusahaan dengan pemkot Surabaya dan warga sekitar secara komprehensif.

"Monggo saja (jika ada CSR) kita welcome, kalau positif. Asal diobrolkan dua belah pihak dan hasilnya nanti. Bagaimana pun itu areanya juga banyak, ngobrol dengan semua lini. Saat ini konsentrasi kita pemulihan ekonomi. Kalau ada pihak luar yang mau ngobrolin lagi nggak apa-apa," katanya.

Meski belum ada kereta gantung, Pemkot Surabaya saat ini tengah memperbaiki Taman Suroboyo yang menyatu dengan Sentra Ikan Bulak (SIB). Taman tersbeut akan dipercantik, dibuatkan plaza, hingga dilakukan perampingan agar terlihat view wisata pantai dari SIB.

"Itu kami sudah punya Taman Suroboyo, ini juga mimpi. Dulu tahun 2019 mimpinya ada kereta gantung tapi situasinya COVID-19, kita pemulihan di semua aspek di Surabaya. SIB (sedang) disiapkan taman, plaza, view SIB dengan laut. Tapi kereta gantung menjadi mimpi besar, siapa sih yang tidak mau ada wisata kereta gantung," ujarnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads