.webp)
Pengunjung kampung tematik di Kota Malang banyak didominasi wisatawan mancanegara. Seperti di Kampung Warna-warni Jodipan dan Kampung Tridi.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kampung Warna-warni Jodipan, Agus Kodar menuturkan, jumlah wisatawan mancanegara mengalami peningkatan dalam sebulan terakhir.
Setiap harinya, jumlah wisatawan mancanegara mencapai 70 sampai 90 orang. Jumlah itu mengalahkan kunjungan wisatawan lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari biasa justru yang banyak berkunjung wisatawan luar negeri. Lokal malah kalah. Luar negeri sampai 70 sampai 90 orang lah yang datang," kata Agus kepada wartawan di Kampung Warna-warni, Senin (1/5/2023).
Menurut Agus, banyak para turis mengaku terkesan dan kemudian ingin mengunjungi Kampung Warna-warni. Hal itu diketahui setelah Agus berbincang dengan beberapa wisman yang tengah berkunjung.
"Banyak wisman datang ke Kampung Warna-warni karena penasaran dan terkesan," tuturnya.
Agus menambahkan, rata-rata jumlah kunjungan di Kampung Warna-Warni Jodipan mencapai 100 sampai 150 orang per harinya. Sementara pada akhir pekan dan libur Lebaran, kunjungan wisatawan mencapai 300 wisatawan per hari.
Agus juga memastikan, lebih dari 1000 wisatawan telah datang ke kampung tematik selama libur Lebaran.
"Peningkatan kunjungan ini tentu ada faktor liburan. Lalu ternyata masih banyak yang penasaran. Karena mereka tahu kampung ini ya dari YouTube," katanya.
Peningkatan kunjungan wisatawan juga terjadi di Kampung Tridi yang berada di seberang Kampung Warna-warni. Rata-rata kunjungan di Kampung Tridi selama libur Lebaran per hari mencapai sekitar 300 wisatawan.
"Karena pengunjung di Kampung Warna-warni biasanya lanjut ke Kampung Tridi, begitu sebaliknya. Jadi jumlah kunjungan hampir sama," kata Adnan, Ketua Pokdarwis Kampung Tridi terpisah.
Seperti halnya Kampung Warna-warni, Adnan mengungkapkan, jumlah kunjungan di Kampung Tridi banyak didominasi turis dibandingkan wisatawan lokal.
"Dalam sebulan ini, memang kebanyakan kunjungan turis mancanegara. Lokal justru tidak seberapa. Jelang Lebaran, baru wisatawan lokal mulai tampak," pungkasnya.
(hil/hil)
