Weekend mau jalan-jalan ke mana detikers? Jika bingung tujuan, tak ada salahnya menilik sejumlah destinasi wisata di Probolinggo ini. Siapa tahu ada yang menarik hati untuk berkunjung ke sana.
Probolinggo banyak dikenal masyarakat karena jenis wisata alamnya beraneka ragam. Salah satu ikon di kota ini adalah Gunung Bromo.
Tak hanya itu, Probolinggo juga menjadi gudang sejumlah destinasi wisata lain yang patut dikunjungi, bahkan oleh berbagai kelompok usia. Penasaran apa saja rekomendasi dari detikJatim? Cek informasi selengkapnya di sini, yuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Gunung Bromo
![]() |
Siapa yang tak kenal dengan wisata Gunung Bromo? Wisata alam yang satu ini sudah terkenal di kalangan masyarakat Indonesia hingga internasional, berkat keindahan pemandangannya.
Keunikannya terletak pada lokasi gunung yang mencakup empat wilayah kabupaten sekaligus, yaitu kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang. Banyak wisatawan yang ramai datang untuk menyaksikan pemandangan sunrise atau matahari terbit, sabana hingga kawahnya yang mempesona.
2. Beejay Bakau Resort (BJBR)
![]() |
BJBR adalah destinasi ekowisata favorit di Kota Probolinggo. Sesuai namanya, BJBR memberikan wisaaata alam mangrove dan penginapan dalam satu kawasan.
Di sini, kamu bisa menikmati sensasi berjalan di tengah hutan bakau yang rindang. Ada pula restoran untuk melepas lapar dan dahaga. Harga tiket BJBR adalah Rp 30 ribu untuk weekday dan Rp 50 ribu untuk weekend.
3. Gili Ketapang
![]() |
Ingin merasakan keseruan wisata snorkeling di Probolinggo? Gili Ketapang jawabannya! Kamu akan disajikan pemandangan bawah laut yang memukau di sini.
Ada berbagai penawaran paket snorkeling dengan tarif mulai Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu setiap orang. Selain itu, detikers juga bisa mencoba berbagai wahana lainnya, seperti banana boat, jetski, dan kapal private.
4. Air Terjun Madakaripura
![]() |
Nama Madakaripura merupakan gabungan dari tiga kata, yakni Gadjah Mada, Kari yang artinya peninggalan, dan Pura yang merupakan tempat bersemedi. Keindahan alam di air terjun ini perlu diakui memang tak terkalahkan.
Meski untuk sampai ke air terjun para wisatawan harus melakukan trekking terlebih dahulu, hal ini sepadan dengan pemandangan yang didapat nantinya. Oh ya, lokasi air terjun Madakaripura tepatnya berada di Desan Negororeko, Kecamatan Lumbang.
5. Ranu Agung
![]() |
Ranu Agung berlokasi di Kecamatan Tiris, dengan ketinggian sekitar 525 meter di atas permukaan laut. Kawasan wisata ini dikelilingi tebing-tebing tinggi berselimut pepohonan.
Di Ranu Agung, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan, antara lain berkeliling danau menggunakan perahu getek, berfoto-foto, hingga piknik.
6. Utama Raya Beach Hotel
![]() |
Selanjutnya, ada Utama Raya Beach Hotel yang sebenarnya merupakan kawasan rest area. Seperti namanya, kawasan ini menawarkan wisata pantai dan penginapan sekaligus.
Biasanya, banyak para wisatawan yang menginap di sini sebelum melanjutkan perjalanan ke arah barat ataupun timur. Terdapat berbagai tipe kamar di Utama Raya, yakni hotel, villa, cottage, hingga bungalow dengan kisaran harga mulai dari Rp 275 ribu sampai yang termahal Rp 1,95 juta.
7. Seruni Point
![]() |
Seruni Point menjadi spot favorit wisatawan untuk menyaksikan cantiknya pemandangan sunrise. Kepopuleran destinasi wisata ini juga disebabkan adanya rangkaian anak tangga yang berjumlah 256 anak tangga.
Sebelum berkunjung ke Seruni Point, pastikan kamu sudah menyiapkan tenaga untuk bisa sampai ke atas ya, detikers! Tenang saja, lelahnya pasti akan terbayar dengan pemandangan alam yang begitu mempesona.
8. Museum Dr. Mohammad Saleh
![]() |
Beralih ke wisata edukasi, ada museum Dr. Mohammad Saleh yang wajib dikunjungi di Kota Probolinggo. Lokasi museum ini ada di Jalan Dr. Mohammad Saleh No. 1, Kecamatan Kanigaran.
Di museum ini, pengunjung diajak untuk mengenal dan mengenang Dr. Mohammad Saleh, dokter pertama yang punya wewenang dari Pemerintah Indonesia untuk memimpin rumah sakit umum di Probolinggo. Museum Dr. Mohammad Saleh bisa jadi pilihan menarik untuk wisata sejarah masyarakat Kota Probolinggo.
(hil/dte)