Air Terjun Surodadu, Hidden Gem di Kaki Gunung Welirang Mojokerto

Air Terjun Surodadu, Hidden Gem di Kaki Gunung Welirang Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 03 Mar 2023 08:58 WIB
Air Terjun Surodadu, hidden gem di kaki Gunung Welirang
Pengunjung saat berswafoto di Air Terjun Surodadu (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Air Terjun Surodadu bisa dibilang hidden gem di Kabupaten Mojokerto, sebab belum banyak diketahui wisatawan. Air terjun ini menyuguhkan keindahan alam yang tersembunyi di kaki Gunung Welirang.

Air Terjun Surodadu terletak di Dusun Mligi, Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Jaraknya dari Kota Mojokerto sekitar 33 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 54 menit menggunakan mobil.

Agar tidak tersesat, detikers lebih baik memakai panduan Google Maps. Jalan menuju wisata alam ini sudah mulus dan lebar sehingga cukup dilewati 2 mobil sekaligus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Biasa saja, itulah kesan pertama ketika detikJatim sampai di pintu masuk Wana Wisata Air Terjun Surodadu. Setelah membayar tiket masuk, kami diarahkan menuju tempat pakir kendaraan melalui jalan makadam. Area parkirnya hanya tanah terbuka, tanpa peneduh dari panas maupun hujan.

Di depannya terdapat warung makan dan toilet. Agar sampai di air terjun mini, detikers harus berjalan kaki sekitar 50 meter ke arah sungai. Di atas sungai tersebut, terdapat jembatan bambu sebagai akses pengunjung ke camping ground.

ADVERTISEMENT

Keindahan alam mulai bisa dinikmati dari jembatan bambu. Gemericik aliran sungai mengiringi setiap detik di antara hutan pinus dan bambu petung yang masih lebat. Belum lagi terpaan sejuknya udara kaki Gunung Welirang.

Ya, Wana Wisata Air Terjun Surodadu berada di wilayah Resort Pemangku Hutan (RPH) Claket, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Pacet. Luas lahan perhutani untuk wisata ini mencapai 5 hektare.

"Jarak camping ground sekitar 200 meter dari jembatan bambu, ada lahan datar di atas bukit di tengah hutan pinus. Kapasitasnya 100 tenda," kata Irfan (25), Pengelola Wana Wisata Air Terjun Surodadu kepada detikJatim di lokasi, Jumat (3/3/2023).

Sampai di ujung sungai, detikers disambut air terjun mini. Sebab tingginya hanya sekitar 4 meter dari sungai. Namun, airnya cukup deras dari bebatuan menghujam ke dasar sungai. Banyak bebatuan di bawahnya untuk pijakan ketika berselfie maupun bermain air.

Air Terjun Surodadu, hidden gem di kaki Gunung WelirangAir Terjun Surodadu, hidden gem di kaki Gunung Welirang Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Di sebelah kiri air terjun mini terdapat taman yang asri dengan toilet, saung dan musala di dalamnya. Taman ini pas untuk istirahat makan siang bersama teman atau keluarga setelah puas bermain air. Apalagi ditemani gemericik air terjun, serta panorama lebatnya hutan bambu petung dan pinus.

Namun, detikers jangan puas dulu. Karena masih ada keindahan tersembunyi di objek wisata alam ini. Dari taman, kita jalan sedikit naik menuju saung di atas air terjun mini. Kemudian melalui jalan setapak ke hutan bambu petung.

Terdapat jalan tanah cukup lebar di antara hutan bambu sebagai akses ke Air Terjun Surodadu. Air terjun dengan ketinggian sekitar 20 meter ini berjarak sekitar 50 meter dari air terjun mini. Lokasinya di ujung jalan yang membelah hutan bambu.

"Dulu ceritanya pada zaman perang, banyak serdadu pejuang singgah di situ. Sehingga disebut Surodadu karena lidahnya orang Jawa sulit menyebut serdadu," jelas Irfan.

Air Terjun Surodadu mengalir deras dari tebing setinggi kurang lebih 20 meter. Di bawahnya juga banyak bebatuan untuk bermain air dan berswafoto. Sekelilingnya berupa tebing dan bukit yang dihiasi hutan lebat. Airnya mengalir ke bawah menuju air terjun mini.

Terdapat bekas tebing yang longsor persis di sebelah kanan Air Terjun Surodadu. Oleh sebab itu, detikers disarankan tidak bermain air di tempat ini ketika hujan. Tentu saja demi keselamatan.

"Longsornya sekitar 2 minggu yang lalu," ungkap Irfan.

Air Terjun Surodadu, hidden gem di kaki Gunung WelirangAir Terjun Surodadu, hidden gem di kaki Gunung Welirang Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim

Meski buka sekitar 8 tahun lalu, Air Terjun Surodadu belum banyak dikunjungi wisatawan. Apalagi wisata alam ini sempat ditutup sekitar 2 tahun karena pandemi COVID-19. Menurut Irfan, pengunjung paling ramai ketika akhir pekan. Itu pun tak sampai 100 orang per hari.

"Kalau tidak ada event camping, paling mentok pengunjung 80 orang sehari ketika akhir pekan. Rata-rata pengunjung dari Sidoarjo, Mojokerto, Surabaya," terangnya.

Harga tiket masuknya masih sebanding dengan keindahan alam yang disuguhkan. Untuk menikmati hidden gem di kaki Gunung Welirang ini, detikers cukup merogoh kocek Rp 10 ribu per orang. Begitu juga tiket untuk camping.

Tarif tersebut sama saja saat hari biasa (weekday) maupun ketika akhir pekan (weekend). Hanya biaya parkir kendaraan lebih mahal untuk pengunjung yang ingin camping.

"Parkir motor Rp 5 ribu, kalau camping Rp 10 ribu. Parkir mobil Rp 10 ribu, kalau camping Rp 15 ribu karena pastinya menginap," tandas Irfan.




(hil/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads