Kota Batu memiliki beragam destinasi wisata, baik buatan maupun alam. Udara yang dingin dan segar membuat banyak wisatawan betah berwisata di Kota Batu.
Wisatawan yang sudah langganan ke Kota Batu punya list baru. Ada destinasi wisata air panas yang bisa didatangi di waktu libur, bersantai bersama keluarga maupun teman.
Destinasi baru itu itu adalah Songgoriti Hot Spring. Sesuai namanya lokasi wisata baru ini terletak di kawasan Songgoriti Kota Batu yang berdekatan dengan Pasar Songgoriti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Beragam fasilitas tersedia. Kolam air panas, sejumlah whirpool, juga resto dan cafe dengan konsep ala Bali yang akan membuat wisatawan merasakan sensasi Pulau Dewata di Kota Batu.
Pada sabtu dan minggu akan tampil live music yang menambah keseruan berwisata. Pengunjung bisa berendam air panas di Songgoriti Hot Spring sambil menikmati live music.
Manajer Operasional Songgoriti Hot Spring Yusak Anthony jr mengatakan, sumber air panas dengan kandungan belerang yang dipakai di Songgoriti Hot Spring dari Candi Songgoriti.
"Jadi kami ambil langsung dari Candi Songgoriti yang lokasinya tidak jauh dari sini. Kalau untuk kandungan belerangnya, kami pastikan aman," ujarnya ditemui detikJatim Jumat (17/2/2023).
Ia menyampaikan bahwa menurut cerita yang dia ketahui, Candi Songgoriti biasa dipakai Mpu Sendok, Empu Gandring, Empu Supo sebagai tempat untuk memandikan keris.
![]() |
"Karena sering dipakai tempat memandikan keris, airnya kemudian menjadi panas hingga saat ini. Cerita yang saya tahu soal air panas di Candi Songgoriti seperti itu," katanya.
Songgoriti Hot Spring belum sepenuhnya dibuka. Baru di tahap soft opening. Rencananya grand opening wisata baru itu akan dilakukan pada Sabtu (18/2/2023) besok.
Tarif yang dikenakan bagi pengunjung setelah grand opening Rp 100 ribu per orang dengan fasilitas berendam sepuasnya di kolam air panas atau whirpool serta makan dan minum.
"Sementara harga untuk weekday dan weekend masih kami samakan. Selain itu, untuk waktu operasional sementara buka pukul 09.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Ada rencana kami buka 24 jam," kata Yusak.
Namun, rencana pembukaan selama 24 jam itu masih diperhitungkan dengan pertimbangan animo pengunjung yang datang.
"Ketika masyarakat cukup antusias datang ke sini, maka kami buka 24 jam. Kami juga masih ada progres pengembangan lagi ke depan," ujarnya.
Selama soft opening beberapa hari ini, Yusak menilai antusias masyarakat baik dari Malang Raya maupun luar daerah cukup baik. Bahkan kunjungan didominasi oleh orang dari luar daerah.
(dpe/fat)