Warganet Sorot Keamanan Jembatan Kaca Seruni Point Bromo

Warganet Sorot Keamanan Jembatan Kaca Seruni Point Bromo

Dida Tenola - detikJatim
Kamis, 16 Feb 2023 15:41 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan) berjalan di atas jembatan gantung kaca di Seruni Point Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (15/2/2023). Kementerian PUPR membangun jembatan sepanjang 120 meter yang dapat menampung 100 orang tersebut bertujuan untuk menunjang perkembangan pariwisata dan perekonomian masyarakat di kawasan Bromo. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/tom.
Jembatan Kaca Seruni Point di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo. (Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq)
Surabaya -

Jembatan Kaca Seruni Point di kawasan wisata Bromo ditargetkan akan dibuka Oktober 2023 mendatang. Namun, keamanan jembatan itu disorot oleh warganet.

Warganet mempertanyakan keamanan jembatan itu menyusul insiden terpelesetnya Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menjajal jembatan kaca tersebut.

"Moment Ketika Gub Khofifah Terpeleset saat Meninjau Jembatan Kaca Bromo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mau komplen tapi ini +62,
Apa gak bahaya jembatan kaca tapi bentuknya menurun? Ini Baru permulaan aja udh kpleset, gmn klo rame pengunjungnya + ada yg bawa anak. Apa gak Bahaya? Mo aneh tapi ini +62" tulis akun @ajeng******** di Twittter seperti dilihat detikJatim, Kamis (16/2/2022).

Informasi yang diterima detikJatim, Khofifah dan rombongannya sudah melepas sepatu saat melintas jembatan tersebut. Khofifah hanya memakai kaus kaki.

ADVERTISEMENT

Sesaat sebelum rombongan Khofifah melintasi jembatan kaca, kawasan sekitar Bromo baru saja diguyur hujan. Diduga karena masih ada sisa air, kaca tersebut menjadi licin hingga menyebabkan orang terpeleset.

Jembatan Kaca Seruni Point sendiri digadang-gadang bakal menjadi primadona baru bagi wisatawan di Gunung Bromo. Di sini, pengunjung akan disuguhkan sensasi menikmati keindahan alam Gunung Bromo dari atas jembatan kaca. Jembatan ini membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter dan dibangun di atas jurang berkedalaman 80 hingga 100 meter.

Jembatan Kaca Seruni Point kuat menampung 100 orang sekaligus. Di mana, jembatan ini menghubungkan antara kawasan wisata Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru.

Jembatan ini tergolong sebagai jembatan gantung pejalan kaki atau suspended cable. Jembatan memiliki sistem struktur lantai atau deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis atau laminated glass yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.

Sementara struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat. Jembatan kaca ini menghadirkan wisata pemandangan alam dengan panduan atraksi adrenalin.

Meski terpeleset, Khofifah bangga dengan kehadiran jembatan tersebut. Sebab, jembatan itu merupakan karya anak bangsa. Dia mengaku dimanjakan oleh pemandangan indah Gunung Bromo dari atas jembatan.

"Jembatan Kaca ini merupakan karya putra putri anak bangsa yang dikomandani oleh Kementrian PUPR yang bisa tetap mempertahankan keindahan Gunung Bromo sekaligus tetap bisa mempertahankan daya dukung alam dan daya dukung lingkungan," puji Khofifah.

Saat ini jembatan kaca tersebut tinggal menunggu proses finishing. Tepatnya di kaki pondasi kedua ujung jembatan ehingga belum bisa dinikmati oleh wisatawan secara terbuka.

Khofifah optimistis, saat Jembatan Kaca Seruni ini dibuka untuk umum, wisatawan akan makin betah healing ke Bromo.

"Kami berharap masyarakat bisa menginap dua malam ketika berwisata di Bromo. Selain sunrise, wisatawan juga bisa menikmati jembatan kaca di seruni poin," harap Khofifah.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads