Kunjungan wisatawan Kota Pasuruan mengalami kenaikan setelah revitalisasi kawasan alun-alun dan pembangunan payung madinah di depan Masjid Al-Anwar. Pemkot Pasuruan mulai memanfaatkan Gedung Tourism Information Center (TIC) di kawasan alun-alun untuk memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan.
TIC yang dikelola Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan merupakan bagian dari pelayanan publik untuk menunjang sektor pariwisata. Selain sebagai media promosi wisata, sarana yang ada di dekat menara air ini juga berfungsi memberikan edukasi pariwisata.
"Kami juga menyiapkan 18 pemandu wisata. Belasan pemandu ini bekerja mulai pukul 07-22 WIB, terbagi dalam dua sif," kata Koordinator TIC Kota Pasuruan Reny Dwi Kusyandani, Kamis (12/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reny memperjelas bahwa 18 pemandu tersebut dibagi dalam tugas seperti koordinator buka-tutup payung madinah, mencari data asal dan jumlah wisatawan setiap hari hingga memberikan informasi sekaligus mengarahkan ke sejumlah lokasi.
![]() |
"Mereka menyebar di kawasan alun-alun. Saat ada wisatawan maupun peziarah, mereka langsung memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan," jelas Reny.
Selain wisata religi, pemandu memberikan informasi wisata sejarah hingga kuliner. Para pemandu juga siap mengantarkan ke lokasi yang ingin dituju.
"Jadi setelah ziarah ke Makam KH Abdul Hamid, bisa ke Makam Mbah Slagah kemudian bisa ke gedung Harmonie dan bangunan peninggalan sejarah lain. Kalau mau ke kuliner, bisa diantarkan," jelas Reny.
Para wisatawan juga bisa datang langsung ke gedung TIC. "Kalau mau datang, informasi wisata yang didapatkan akan lebih lengkap," pungkasnya.
Sekretaris Disparpora Akung Novayanto menambahkan Kota Pasuruan tidak memiliki wisata alam. Karena itu pihaknya fokus mengembangkan wisata religi, sejarah (heritage) hingga kuliner.
"Paling banyak wisatawan adalah peziarah. Tapi saat ini mulai banyak wisatawan selain peziarah," terang Akung.
(dpe/iwd)